Total Tayangan Halaman

Senin, 22 April 2013

PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

A. STRATEGI PEMBANGUNAN
Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (Suroso, 1993). Beberapa strategi pembangunan ekonomi adalah :

A.1. Strategi Pertumbuhan
Inti dari konsep strategi pertumbuhan, yaitu:
a)                   Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya
pembentukan modal serta bagaimana menanamkannya secara seimbang,
menyebar, terarah, dan memusat sehingga dapat menimbulkan efek
pertumbuhan ekonomi.
b)                  Selanjutnya pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah
melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect) pendistribusian
kembali.
c)                   Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan
prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
d)                  Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada
kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
A.2. Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik  sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk dan paket program terpadu.
A.3. Strategi Ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan.
Inti dari konsep strategi ketergantungan :
Kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya padausaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh, diantaranya: meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya.
A.4. Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash-effect). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai. Sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.
A.5. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menaggulangi kemiskinan secara masal. Stategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBANGUNAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan adalah berdasarkan Apa tujuan yang hendak dicapai? Jika yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, serta masalah ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang kurang berkembang.

C. STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya nampak adanya kecenderungan lebih menitikberatkan pada tujuan-tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih di arahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi).
Dari keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikit disimpulkan bahwa strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan pembangunan, Indonesiapun tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan, dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan berbagai wilayah pembangunan I,II,III, dan seterusnya).

D. PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Manfaat Perencanaan
Adapun manfaat dari perencanaan, yaitu:
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan sebagai alternatif terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahakan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

Periode perencanaan pembangunan
Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi diIndonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni :
ü    Periode sebelum Orde baru, dibagi dalam :
1)                  Periode 1945 – 1950
2)                  Periode 1951 – 1955
3)                  Periode 1956 – 1960
4)                  Periode 1961 – 1965
ü    Periode setelah Orde baru, dibagi dalam :
a)                   Periode 1966 s/d 1958, Periode Stabilisasi dan Rehabilitasi
b)                  Periode Repelita I : 1969/70 – 1973/74
c)                   Periode Repelita II : 1974/75 – 1978/79
d)                  Periode Repelita III : 1979/80 – 1983/84
e)                   Periode Repelita IV : 1984/85 – 1988/89
f)                   Periode Repelita V : 1989/90 – 1993/94



Jumat, 12 April 2013

PENYEBAB DAN CARA MENGATASI CEGUKAN

Semua orang pasti pernah mengalami cegukan, mulai dari anak bayi, anak kecil, remaja, dan orang tua. Saya sering melihat anak bayi mengalami cegukan, kemudian orang tua mereka akan menempelkan secarik kertas yang dibasahi dengan air liur mereka pada kening si bayi. Mereka percaya bahwa cara itu dapat menghentikan cegukan yang dialami si bayi. Selain itu, mereka juga percaya bahwa cegukan dapat menambah tinggi badan anaknya. Karena saya penasaran dengan kepercayaan mereka itu, akhirnya saya mencari tau apakah itu sebuah kenyataan atau hanya mitos. Setelah saya mencari tau pengaruh cegukan dan menambah tinggi badan, ternyata tidak berhubungan sama sekali. Jadi, semua itu hanyalah mitos.
Saya sendiri seringkali mengalami cegukan, cegukan memang hal yang menyebalkan dan sangat mengganggu. Oleh karena itu, saya mencari tau informasi mengenai penyebab dan bagaimana cara mengatasi cegukan. Cegukan pada umumnya akan berhenti dengan sendirinya. Namun, kita dapat mengatasinya atau setidaknya menghindari cegukan yang berlangsung secara terus menerus. Perlu kita ketahui, cegukan terjadi karena adanya kontraksi tiba-tiba yang tidak disengaja pada diafragma dan pada umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Cegukan yang terjadi menunjukkan bahwa diafragma (otot berbentuk kubah yang berada tepat di bawah paru-paru dan terhubung ke tulang rusuk) bergerak naik dan turun tanpa sadar. Salah satu saraf yang mengatur gerakan diafragma ini adalah saraf phrenic.
Cegukan biasanya disebabkan oleh kondisi perut yang penuh. Faktor yang membuat perut terasa penuh, yaitu:
a)                 Makan terlalu banyak
Mengonsumsi makanan berat atau dalam ukuran besar menjadi penyebab umum cegukan, karena dapat terjebak di dalam diafragma.
b)                 Makan terlalu cepat
Makan terburu-buru dapat menimbulkan kondisi yang tidak terlalu baik untuk diafragma. Hal ini akan menyebabkan respons gerakan otot secara tidak sadar dan menempatkan terlalu banyak udara yang terjebak dalam diafragma.
c)                  Terlalu banyak minum alkohol saat makan
Beberapa orang mempunyai kebiasaan minum alkohol di saat makan. Minuman beralkohol yang terlalu banyak dapat menyebabkan iritasi pada saraf yang berfungsi mengendalikan diafragma, saraf ini cenderung mendorong terjadinya kejang di dalam otot yang memicu cegukan
d)                 Perubahan suhu yang mendadak pada perut
Sebagai contoh, makan makanan yang terlalu panas/dingin menyebabkan diafragma berkontraksi secara tidak normal, serta beralih dari minuman panas ke dingin atau sebaliknya juga bisa memicu kekejangan pada diafragma.
e)                  Makan makanan pedas
f)                   Keadaan emosional seperti stres atau gembira
g)                 Terlalu banyak menelan udara
h)                 Merokok
Setelah kita mengetahui penyebab cegukan, kita akan membahas mengenai bagaimana mengatasi cegukan. Cegukan pada umumnya akan berhenti dengan sendirinya. Namun, kita dapat mengatasinya atau setidaknya menghindari cegukan yang berlangsung secara terus menerus. Berikut adalah cara yang dapat kita lakukan saat cegukan:
1.                  Menahan napas dan menghitung perlahan-lahan sampai 10 detik.
2.                  Bernapas berulang kali ke dalam kantong kertas dalam jangka waktu
terbatas.
3.                  Minum segelas air dingin.
4.                  Makan 1 sendok gula atau madu.