Total Tayangan Halaman

Selasa, 23 Desember 2014

GARUDA WISNU KENCANA

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana atau biasa disebut GWK merupakan salah satu tempat yang sangat terkenal di pulau Bali. Tempat ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, sekitar 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar. Di tempat ini telah direncanakan akan didirikan sebuah maskot Bali, yaitu sebuah patung raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi burung Garuda. Saat saya berkunjung ke sana, patung tersebut masih dalam proses penyelesaian dan ada beberapa bagian dari patung yang sudah jadi, misalnya patung Garuda, dan patung Dewa Wisnu yang masih terpisah dengan patung tangannya. Saya dan teman-teman sempat foto berlatarkan patung Garuda dan patung Wisnu. Patung-patung ini memang sangat besar, sampai-sampai orang yang berfoto di sana akan terlihat kecil. Akantetapi, kami berkunjung kesana ketika matahari mulai terbenam, sehingga pemandangan di area GWK tidak terlalu terlihat jelas.





Foto saya bersama temen-teman berlatarkan patung Garuda



Untuk mengetahui lebih lengkapnya mengenai kawasan GWK, berikut ini adalah bagian-bagian tempat dari kawasan ini:

1. Wisnu Plaza
Dari Wisnu Plaza kita dapat melihat pemadangan sekitar, karena tempat ini merupakan tanah tertinggi di kawasan GWK. Di tempat ini lah patung Wisnu di letakan sementara. Patung Wisnu itu sendiri dikelilingi dengan air mancur dan air sumur suci yang konon katanya tidak pernah kering bahkan pada saat musim kemarau.


Foto patung Dewa Wisnu

2. Street Teather
Bagi pengunjung yang ingin membeli buah tangan untuk keluarga dan kerabat, di tempat ini kita dapat menemukan banyak toko souvenir Bali dan merchandise GWK. Selain itu,bagi pengunjung yang merasa lelah setelah berjalan-jalan dan ingin memanjakan diri, disini juga tersedia banyak restoran dan tempat pijat refleksi kaki.

3. Lotus Pond
Lotus pond adalah tempat unik dengan pilar batu kapur di sisi dan patung Garuda menjadi latar belakang. Tempat ini merupakan area outdoor terbesar di GWK, atau bahkan kemungkinan area outdoor terbesar di Bali.



 Foto patung Garuda
4. Indraloka Garden
Indraloka Garden adalah salah satu tempat paling favorit di GWK untuk mengadakan pesta kecil menengah, perkumpulan, dan upacara pernikahan. Kita dapat melihat pemandangan Bali dari atas Indraloka Garden.

5. Amphitheatre
Amphitheatre adalah tepat outdoor lainnya yang merupakan untuk pertunjukan khusus. Setiap sore tepatnya pukul 18.30 sampai dengan 19.30 WITA kita dapat menonton tari Kecak secara gratis. Saat saya dan teman-teman berkunjung ke GWK, menonton tari kecak merupakan tujuan utama kami dan kami pun sempat menonton tari kecak walaupun sedikit terlambat. Tarian ini benar-benar sempat membuat saya merinding dan kagum.

6. Tirta Agung
Di tempat ini kita dapat mengunjungi patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Garuda Wisnu Kencana yang terletak di dekatnya.

Demikian adalah cerita saya mengenai Garuda Wisnu Kencana, bagi kalian yang berkunjung ke Bali jangan sampai melewatkan tempat wisata ini. Saya berharap dapat berkunjung ke GWK lagi pada saat patung raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi burung Garuda sudah berdiri secara utuh.

referensi:


DIRENUNGKAN BUKAN DIRAYAKAN



Kebanyakan orang membayangkan di hari ulang tahunnya akan diberi hadiah apa oleh orang-orang terdekat. Bahkan bagi orang-orang yang memiliki pasangan akan berharap diberi kejutan romantis dan kado spesial dari orang yang spesial. Kebanyakan orang akan bergembira menyambut hari ulang tahunnya, tapi hal itu tidak bagi saya. Hadiah dan kejutan tetap datang untuk saya dari keluarga dan orang-orang terdekat, tapi rasa takut juga datang menghampiri saya. Mendekati hari ulang tahun seringkali saya merasa gelisah, karena saya merasa akan semakin dekat dengan kematian. Seringkali saya berpikir, apakah di hari ulang tahun nanti saya masih hidup? Apakah masih sehat? Apakah saya sudah dapat membahagiakan keluarga saya? Dan apa yang akan terjadi disisa umur saya ini?

Saat saya kecil seringkali ulang tahun saya dirayakan, tapi ketika beranjak remaja saya pun mulai enggan merayakan hari ulang tahun. Padahal kebanyakan remaja akan merayakan ulang tahun ke-17 tahun yang biasa disebut “sweet seventeen”. Saat ulang tahun ke-17 keluarga saya lebih memilih mengadakan pengajian untuk mendoakan saya agar diberikan kesehatan, umur panjang, diberi kesuksesan, diberi kelancaran dalam segala hal, dan kehidupan yang lebih baik lagi. Saya menganggap ulang tahun bukan hal yang harus dirayakan secara meriah, karena seringkali yang kita sadari hanyalah umur kita yang bertambah, tapi seringkali kita tak menyadari bahwa sisa umur kita semakin berkurang. Kemudian mengapa kalian justru menyambut kematian yang semakin dekat dengan pesta yang meriah? Terkadang apabila tak ada halangan saya melakukan solat tahajud dan zikir di malam ulang tahun saya. Saya kembali mengingat kesalahan-kesalahan yang saya perbuat, kembali mengintrospeksi diri, dan berusaha memperbaiki diri.


Hari ulang tahun saya di tahun 2014 ini, untuk kesekian kalinya bukan hanya saya yang meneteskan air mata, tapi juga mamah saya. Ketika ia mencium kening saya, ia menangis dan tak percaya bahwa gadis kecilnya tahun ini sudah beranjak dewasa. Saat itu air mata saya bercucuran dan saya semakin takut tidak dapat membahagiakann keluarga saya. Saya semakin takut dengan misteri kehidupan yang telah disiapkan oleh Allah untuk saya. Namun, saya selalu yakin bahwa Allah akan membantu saya untuk membahagiakan keluarga saya. Selain itu, saya pun selalu berusaha memperbaiki diri saya agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Saya tidak melarang kalian untuk merayakan pesta ulang tahun kalian. Namun, saya hanya memberi saran agar sebaiknya kalian tidak merayakan hari ulang tahun secara berlebihan, karena menurut saya bertambahnya umur bukan untuk dirayakan, tapi untuk direnungkan.

PUISI (Tugas Bahasa Indonesia)


AYAHKU SAYANG

Kau laksanakan rukun islam dan iman
Kau sejukan rumah dengan ayat suci Al-Quran
Kau lantunkan pujian-pujian untuk-Nya
Serta kau jauhi segala larangan-Nya

Tak peduli kantuk dan lelah yang kau rasakan
Di sepertiga malam kau bersujud kepada-Nya
Saat mentari pagi bersinar dan semua orang sibuk dengan kegiatan
Kau sempatkan diri untuk bersujud kepada-Nya

Umur yang semakin dewasa tak mejamin kesalahan jauh dariku
Kesalahan-kesalahan yang membuat kau kecewa padaku
Walau kau tak ucapkan langsung padaku
Hatiku yakin seringkali kau kecewa padaku

Ayah, maafkan segala khilafku
Aku tak bermaksud mengecewakanmu
Ku hanya ingin membuatmu bangga padaku
Ya Allah, izinkan aku tuk membahagiakan ayahku

Ayah, aku hanya anak manusia yang butuh bimbinganmu
Jangan biarkan aku jauh dari dekapanmu
Tegur aku jika aku salah
Tuntun aku jika aku di jalan yang salah

Ya Allah, aku sangat menyayanginya
Lindungilah ayah dimanapun ia berada
Berilah kesehatan dan keberkahan untuknya
Izinkanlah ia kelak menjadi penghuni surga




JALAN CINTA DI ANTARA PERBEDAAN

Ku pejamkan mata
Terputar kembali saat bersamamu
Saat tak ada tegur sapa antara kita
Yang ku tau hanya namamu

Di malam pertemuan
Semua duduk dalam lingkaran
Kita saling berhadapan
Tingkahmu tampak tak karuan

Kau curi pandang padaku
Lalu tersipu malu
Wajahmu memerah
Tak lama terlihat gelisah

Saat mereka menghampiriku
Semua tertawa dan berbincang
Hanya kau yang membisu
Kau tampak tegang

Pertemuan selanjutnya
Es yang membeku telah mencair
Mencair dan mengalir
Kau berhasil ciptakan tawa

Semakin dekat denganku
Kau luangkan waktu untukku
Kau tunjukan perhatianmu
Kau hilangkan kesedihanku

Tak peduli dengan perbedaan
Berulang kali kau ungkapkan cinta
Tak mudah aku menerima perbedaan
Seringkali ku buat kau dilema

Ku kira kau lelah dan menyerah
Namun kau tak kenal menyerah
“Perbedaan” tak membuatmu gelisah
Hanya “Cinta” yang membuatmu gelisah
  
Cukup lama kau taklukan hatiku
Tak bosan kau yakinkan aku
Kau buktikan ucapan mereka
Cinta datang kapan saja, pada siapa saja

Tak sanggup ku bohongi diri
Ku jalani cinta terlarang ini
Ada rasa bersalah di hati
Ku hanya coba jalani

Tiap detik ku merasa bersalah
Dalam doa ku pinta perlindungan Allah
Dalam doa ku mohon ampunan-Nya
Ku telah langgar larangan-Nya

Tak seharusnya ku pilih kau
Lelaki yang tak dapat mengimamiku
Ketika bersujud ku seorang diri
Ketika shaum ku seorang diri

Ku coba meninggalkanmu
Namun, tanpamu hampa terasa di hati
Kau pun begitu
Dan memohon agar ku kembali

Apalah dayaku
Tak dapat ku bohongi hati
Ku kembali bersamamu
Menjalani cinta di antara perbedaan ini

Saat kau kembali dapatkanku
Tak tertahan godaan para wanita
Beribu kali kau dustakan aku
Berulang kali kau khianati cinta

Beribu kali maaf kau ucapkan
Beribu kali kau berjanji
Janji yang beribu kali kau ingkari
Tapi dengan mudah ku maafkan

Entah apa yang mendasariku
Kesabaran atau kebodohan?
Membiarkan kau terus menyakitiku
Ternyata sebuah kebodohan
Ku tak dapat mengakhiri
Karena kau tak ingin ku mengakhiri
Kau terus mempertahankan
Dan ku hanya dapat bertahan

Putih abu-abu telah usai
Cita-citamu berhasil kau capai
Sang “Abdi Negara”
Kau rela jauh dari keluarga

Jarak pun memisahkan kita
Menguji cinta dan kesetiaan kita
Tujuh bulan menahan rindu
Rindu yang terhalang pulau

Kau beri masalah padaku
Kau selalu mengujiku
Agar ku lebih dewasa
Agar ku lebih setia

Saat kau kembali ke pelukanku
Tampak gagah dengan baret cokelatmu
Kau umbar janji manismu
Kau jajikan cincin di jari manisku

Kau berniat mengikuti ajaranku
Kau yakin disaat semua mustahil bagiku
Saat kau akan belajar
Kulihat semangatmu memudar

Kuragu dan bertanya padamu
Yakinkah kau dengan keputusanmu?
Keputusan yang menyangkut akhiratmu
Kuyakin ibumu pun tak setuju

Kuterus bertanya padamu
Kau mau lanjutkan ini semua?
Mulutmu berkata mau
Dan ku tau mulut dan hatimu berbeda

Kepadanya kau mengakui
Kau tak ingin mengikuti
Kau ingin aku yang mengikuti
Namun aku tak ingin mengikuti
Keraguan semakin nyata
Tapi ku tak berani mengakhiri
Ku hanya jalani ini semua
Menunggu kau yang mengakhiri

Lagi lagi kau buat kesalahan
Kau lakukan pengkhianatan
Cintaku padamu menghilang
Lelah melihatmu semakin menjadi pembohong

Perjalanan panjang cinta kita
Dalam sekejap hancur karena dia
Tak ada lagi cinta kita
Yang ada hanya cinta kau dan dia

Saat kau memutuskan
Kau rela aku membencimu
Tapi aku tak akan membencimu
Karena ku tak sejahat kalian

Ingin hati membencimu
Tapi ku tak mampu
Kau pernah ada di hatiku
Pernah penting dalam hidupku

Jujur aku bahagia
Melihat kau temukan seorang wanita
Wanita yang akan bersanding denganmu
Bersanding denganmu dihadapan pendeta

Terima kasih ingin ku ucapkan
Atas semua yang kau berikan
Semua tangis dan tawa
Yang  membuat ku lebih dewasa

Kini hanya satu yang ku pinta
Jangan ada kebencian di antara kita
Jangan ada permusuhan
Yang ku mau hanya persahabatan





NENEKKU MAMAHKU

Ku seperti memiliki 2 mamah
Mamah dan nenekku
Statusmu adalah nenekku
Tapi ku sebut kau mamah

Pertama kali ku menangis di dunia
Kau pun menangis bahagia
Dengan tangis bahagia kau sambut aku
Cucu pertamamu

Ketika mamah memilih pekerjaan
Kau membawaku pulang ke istanamu
Kau rawat aku layaknya seorang ratu
Tapi tetap kau ajarkan kemandirian

Pesan dan nasihat tak bosan kau lontarkan
Agar aku tak salah jalan
Dengan lembut kau didik aku
Tak pernah sekalipun kau mengasariku

Nenek, saat kecil ku sering menyakiti
Dulu ku belum memahami
Kini ku mohon padamu
Maafkan segala kesalahanku

Umurku semakin bertambah
Begitu juga denganmu
Rambutmu mulai memutih
Dan penyakit mulai mendatangimu

Seringkali ku lihat kau menangis
Menangis melawan penyakitmu
Hatiku ikut menangis
Dan rasa takut turut menghampiriku

Ku belum siap kehilangan
Aku belum bisa membuatmu bahagia
Kini ku hanya  dapat berdoa
Agar Allah memberimu kesehatan

Ya Allah, ku mohon pada-Mu
Agar di sisa umurnya ku dapat membahagiakannya
Ku tau bahwa aku tak akan bisa membalas seluruh jasanya
Namun ku pinta bimbingan-Mu

Ya Allah, aku sangat menyayanginya
Lindungilah nenek dimanapun ia berada
Berilah kesehatan dan umur panjang untuknya
Izinkanlah ia kelak menjadi penghuni surga