Semua
orang pasti pernah mengalami cegukan, mulai dari anak bayi, anak kecil, remaja,
dan orang tua. Saya sering melihat anak bayi mengalami cegukan, kemudian orang
tua mereka akan menempelkan secarik kertas yang dibasahi dengan air liur mereka
pada kening si bayi. Mereka percaya bahwa cara itu dapat menghentikan cegukan
yang dialami si bayi. Selain itu, mereka juga percaya bahwa cegukan dapat
menambah tinggi badan anaknya. Karena saya penasaran dengan kepercayaan mereka
itu, akhirnya saya mencari tau apakah itu sebuah kenyataan atau hanya mitos.
Setelah saya mencari tau pengaruh cegukan dan menambah tinggi badan, ternyata
tidak berhubungan sama sekali. Jadi, semua itu hanyalah mitos.
Saya
sendiri seringkali mengalami cegukan, cegukan memang hal yang menyebalkan dan
sangat mengganggu. Oleh karena itu, saya mencari tau informasi mengenai
penyebab dan bagaimana cara mengatasi cegukan. Cegukan pada umumnya akan
berhenti dengan sendirinya. Namun, kita dapat mengatasinya atau setidaknya
menghindari cegukan yang berlangsung secara terus menerus. Perlu kita ketahui,
cegukan terjadi karena adanya kontraksi tiba-tiba yang tidak disengaja pada
diafragma dan pada umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Cegukan
yang terjadi menunjukkan bahwa diafragma (otot berbentuk kubah yang berada
tepat di bawah paru-paru dan terhubung ke tulang rusuk) bergerak naik dan turun
tanpa sadar. Salah satu saraf yang mengatur gerakan diafragma ini adalah saraf phrenic.
Cegukan
biasanya disebabkan oleh kondisi perut yang penuh. Faktor yang membuat perut
terasa penuh, yaitu:
a)
Makan
terlalu banyak
Mengonsumsi makanan
berat atau dalam ukuran besar menjadi penyebab umum cegukan, karena dapat
terjebak di dalam diafragma.
b)
Makan
terlalu cepat
Makan terburu-buru
dapat menimbulkan kondisi yang tidak terlalu baik untuk diafragma. Hal ini akan
menyebabkan respons gerakan otot secara tidak sadar dan menempatkan terlalu
banyak udara yang terjebak dalam diafragma.
c)
Terlalu
banyak minum alkohol saat makan
Beberapa orang
mempunyai kebiasaan minum alkohol di saat makan. Minuman beralkohol yang
terlalu banyak dapat menyebabkan iritasi pada saraf yang berfungsi
mengendalikan diafragma, saraf ini cenderung mendorong terjadinya kejang di
dalam otot yang memicu cegukan
d)
Perubahan
suhu yang mendadak pada perut
Sebagai contoh, makan
makanan yang terlalu panas/dingin menyebabkan diafragma berkontraksi secara tidak
normal, serta beralih dari minuman panas ke dingin atau sebaliknya juga bisa
memicu kekejangan pada diafragma.
e)
Makan
makanan pedas
f)
Keadaan
emosional seperti stres atau gembira
g)
Terlalu
banyak menelan udara
h)
Merokok
Setelah
kita mengetahui penyebab cegukan, kita akan membahas mengenai bagaimana
mengatasi cegukan. Cegukan pada umumnya akan berhenti dengan sendirinya. Namun,
kita dapat mengatasinya atau setidaknya menghindari cegukan yang berlangsung
secara terus menerus. Berikut adalah cara yang dapat kita lakukan saat cegukan:
1.
Menahan napas dan menghitung
perlahan-lahan sampai 10 detik.
2.
Bernapas berulang kali ke dalam kantong
kertas dalam jangka waktu
terbatas.
3.
Minum segelas air dingin.
4.
Makan 1 sendok gula atau madu.
Demikian
pembahasan mengenai penyebab dan cara mengatasi cegukan, semoga dapat menambah
informasi pembaca. Aaamiiin
Referensi:
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar