Total Tayangan Halaman

Senin, 10 November 2014

“MINGGU PAGI”


Saat saya masih kanak-kanak, Minggu pagi adalah hal yang paling menyenangkan bagi saya, karena di hari Minggu pagi banyak tayangan kartun di televisi. Dulu sesudah sholat subuh saya tidak akan pergi tidur lagi, karena setelah itu saya akan setia menonton kartun-kartun yang akan tayang di televisi. Bahkan ada salah satu stasiun televisi yang menayangkan berbagai kartun yang dimulai dari jam setengah 6 pagi sampai jam 11 siang. Namun, sekarang pada Minggu pagi saya hanya menemukan beberapa kartun saja dan itu hanya ada sampai sekitar jam 9an. Setelah lewat jam 9 saya sudah tidak menemukan kartun lagi. Acara televisi selanjutnya yang ditayangkan kebanyakan adalah acara musik, acara reality show, atau bahkan ada stasiun televisi yang menayangkan film yang seharusnya tidak ditonton oleh anak-anak. Film itu seringkali menampilkan pemain antagonis yang sangat amat jahat hingga berani melawan orang tua, membunuh, ataupun melakukan kejahatan-kejahatan lainnya. Menurut saya, acara itu sudah sepatutnya tidak ditayangkan pada hari Minggu pagi yang pada umumnya anak-anak sedang menghabiskan hari liburnya dengan menonton acara televisi.


Sejujurnya saya sangat rindu dengan Minggu pagi yang seperti dulu, hari Minggu yang dipenuhi dengan tayangan kartun. Saya merupakan tipe orang yang suka lelucon dan kartun merupakan tayangan yang sangat menarik bagi saya. Menurut saya, kartun adalah tayangan yang tidak menimbulkan emosi seperti saat kita melihat pemain antagonis di film ataupun sinetron. Kartun adalah tayangan yang tidak menampilkan masalah yang rumit dan berlebihan seperti film ataupun sinetron. Kartun adalah tayangan yang dapat membuat saya tertawa, karena melihat kelucuan dari tokoh-tokoh kartunnya. Tapi, pada kenyataannya Minggu pagi saat ini tak seindah saat masa kanak-kanak saya dulu. Minggu pagi yang dipenuhi dengan tawa saat melihat tayangan lucu kartun-kartun itu. Saya hanya berharap semoga pihak-pihak stasiun televisi lebih memperhatikan tayangan acara mereka dan memperhatikan dampaknya bagi anak-anak yang menontonnya. Saya pun akan semakin senang apabila di Minggu pagi kembali ditayangkan kartun-kartun. Walaupun saat ini saya sudah beranjak dewasa, saya tetap mengidolakan kartun.

TAMAN AYODYA


Taman Ayodya yang lebih dikenal dengan nama Taman Barito adalah salah satu taman yang berlokasi di Blok M, Jakarta. Ketika saya masih duduk di bangku SMA, taman ini seringkali saya singgahi bersama teman-teman. Walaupun di taman ini pepohonannya kurang rindang, tapi penataan tamannya yang rapi dan indah membuat kami merasa nyaman berada di tempat ini. Apalagi keadaan Jakarta saat ini yang sudah sangat banyak gedung-gedung menjulang tinggi, membuat warga Jakarta sulit menemukan kawasan hijau seperti Taman Barito ini. Tak hanya penataan tamannya yang rapi, taman ini juga dilengkapi dengan kolam ikan serta air mancur dengan lampu-lampu cantiknya yang berada ditengah-tengah taman. Kemudian kolam ikan tersebut  dikelilingi dengan bangku untuk pengunjung yang ingin menghilangkan lelah.


Di taman ini juga ada pedagang-pedagang yang menyediakan berbagai macam kuliner untuk para pengunjung dengan harga yang terjangkau. Bagi kalian yang menyukai hewan peliharaan, beberapa puluh meter dari taman terdapat deretan kios yang menjual berbagai macam hewan peliharaan. Hewan-hewan yang ditawarkan adalah burung, ikan hias, kucing, dan anjing. Taman ini tak pernah sepi dari pengunjung, tak jarang orang tua mengajak anak-anaknya bermain di taman ini pada sore hari. Taman ini akan semakin ramai saat malam minggu tiba, banyak pasangan remaja ataupun keluarga yang berkunjung untuk menikmati suasana malam minggu di taman ini. Saat malam tiba keindahan taman ini semakin bertambah, karena lampu-lampu yang ada di air mancur sudah mulai dinyalakan. Namun, ada satu hal yang perlu saya peringatkan saat kalian berkunjung ke Taman Barito, saya sarankan agar kalian menyediakan uang pecahan Rp 500, Rp 1.000, ataupun Rp 2.000. Hal itu karena di tempat ini sangat banyak pengamen, seringkali juga ada waria yang terus menerus menyanyi apabila kita tidak memberinya uang.


Demikianlah sedikit cerita saya mengenai Taman Adodya atau Taman Barito, semoga dapat menjadi rekomendasi  tempat yang mengasyikan untuk kalian yang membacanya. Semoga pemerintah DKI Jakarta dapat memperbanyak taman hijau di Jakarta yang udaranya sudah penuh polusi. Selain itu, walaupun sudah ada petugas untuk merawat taman-taman di Jakarta, diharapkan warga Jakarta tetap ikut turut serta merawat taman kota dengan tidak merusaknya dan turut menjaga kebersihan sekitar taman. 

TEMAN TAK SELALU SESUAI HARAPAN


Siapa yang tidak senang apabila memiliki banyak teman? Tentu semua orang senang memiliki banyak teman. Semakin banyak teman, maka akan semakin banyak telinga yang mendengarkan cerita kita, semakin banyak mata yang tertuju pada kehidupan kita, semakin banyak tangan yang siap merangkul kita, dan semakin banyak kaki yang menemani kita berjalan. Selain itu, akan semakin banyak juga pengalaman dan pelajaran yang kita dapatkan. Kita yang terus beranjak dewasa, tentu bukan hanya umur kita yang bertambah, tapi teman kita pun akan semakin bertambah, mulai dari teman sekolah, teman kampus, teman bimbel, teman komunitas, teman kerja, teman sosial media, bahkan teman dari kenalan teman lainnya.

Dari teman-teman kita itu pasti ada berbagai macam fisik, sifat, sikap, kebiasaan, dan tingkah lakunya. Saya sendiri tidak pernah memilih-milih teman, baik dari fisik ataupun hal-hal lainnya. Apabila orang itu membuat saya nyaman berteman dengannya, sudah pasti saya sangat menghargainya sebagai teman saya. Namun, tak jarang saya dilupakan oleh teman lama, karena mereka sudah menemukan teman yang baru. Seringkali saya teringat kembali kenangan-kenangan saat saya bersama mereka yang melupakan saya. Entah apa yang harus saya lakukan, saya hanya dapat menyapa saat bertemu dengan mereka. Kemudian saya hanya dapat melihat mereka dari kejauhan ketika mereka bersama teman-teman barunya.

Lain halnya dengan teman-teman saya yang lupa teman lama ketika mendapat teman baru. Adapula teman yang tak suka saya berteman dengan salah satu teman saya yang menurutnya sangat menyebalkan. Menurut saya, itu adalah alasan yang sangat kekanak-kanakan untuk saya. Saya pun mengakuinya, teman saya itu memang seringkali membuat orang-orang disekitarnya merasa kesal dengannnya, tapi bukan berarti kita harus menjauhinya bukan? Walaupun seringkali dia bersikap buruk, tapi seringkali dia juga bersikap baik kepada orang-orang disekitarnya. Menurut saya, tidak semua orang bertingkah sesuai dengan keinginan kita. Oleh karena itu, kita yang sudah semakin dewasa sebaiknya membantu teman kita yang menyebalkan itu untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Apabila dia tetap tidak berubah, mungkin itu memang sudah karakternya yang sulit untuk diubah. Kita sebaiknya lebih dewasa menghadapi karakternya yang menyebalkan itu, bukan justru menjauhinya. Seringkali saya menegurnya agar dia menghadapi teman saya itu dengan sikap yang dewasa, tapi kebencian sudah tertanam terlalu dalam di hatinya. Saya hanya berharap agar teman saya yang menyebalkan itu dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik, agar kebencian yang ada di hati teman saya dapat memudar dan menghilang.

Selain itu, saya juga memiliki teman yang perilakunya kurang bagus, seringkali dia bersikap buruk kepada orang tuanya, merokok, pergi malam, dan melakukan hal-hal buruk lainnya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, apabila orang itu membuat saya nyaman berteman dengannya, sudah pasti saya sangat menghargainya sebagai teman saya. Saya sering bermain dengannya dan tak jarang saya menegurnya agar menjauhi perilaku buruk itu. Kemudian dia sempat berkata pada saya, “Ini hidup saya, silahkan kamu lakukan apa yang kamu mau dan biarkan saya melakukan apa yang saya mau. Saya harap kita akan tetap berteman, karena yang terpenting saya tidak akan membawa pengaruh buruk itu kepada kamu.” Saya pun menghargai perkataannya dan sesuai kemauannya, saat ini saya tidak lagi menegurnya ketika dia melakukan hal-hal buruk. Dia pun menepati perkataannya, dia sama sekali tidak pernah mengajarkan hal-hal buruk itu kepada saya. Dia tetap melakukan hal-hal buruk yang dia inginkan, tanpa harus merusak hubungan pertemanan kami.


Saya pernah mendengar pernyataan seperti ini, 100 teman terlalu sedikit, 1 musuh terlalu banyak. Oleh karenaa itu, saya sebagai manusia biasa hanya tidak ingin memiliki musuh. Saya hanya ingin berteman dengan siapapun tanpa memandang apapun. Seringkali orang tua saya memperingati saya, bahwa saya harus memilih teman, karena menurut mereka teman yang buruk akan memberi pengaruh buruk kepada kita. Menurut saya, apabila kita sudah mengetahui mana hal baik yang harus kita lakukan dan hal buruk yang harus kita jauhkan, siapapun teman kita, kita tidak akan terkena pengaruh buruknya. Menurut saya, manusia sama seperti baterai yang memiliki sisi negatif, tapi sudah pasti memiliki sisi positif. Sisi positif dan negatifnya tergantung kita bagaimana dalam menyikapinya. Sisi negatif seseorang bukan menjadi alasan kita menghapus namanya dari daftar teman kita.  Namun, sisi positif seseorang bukan menjadi alasan untuk kita memanfaatkan kebaikannya.

RESENSI FILM "FAST FIVE" (Tugas Bahasa Indonesia)


Sutradara                     : Justin Lin
Penulis                         : Chris Morgan
Produser                      : Neal H Moritz, Vin Diesel, Michael Fottrell
Distribusi                      : Universal Pictures
Tanggal Rilis                 : 20 April 2011 (Australia)
                                      29 April 2011 (Amerika Serikat)
Durasi                          : 130 menit
Anggaran                     : $125.000.000
Pendapatan kotor        : $605.437.675
Pemain                        :  Vin Diesel                 : sebagai Dominic Toretto
                                      Paul Walker             : sebagai Brian O’Conner
                                      Dwyne Jhonson        : sebagai Luke Hobs
                                      Jordana Brewster      : sebagai Mia Toretto
                                      Gal Gadot                 : sebagai Gisele
                                      Elsa Pataky               : sebagai Elena Neves
                                      Ludacris                    : sebagai Tej Parker
                                      Sung Kang                : sebagai Han Seoul-Oh
                                      Tyrese Gibson           : sebagai Roman Pearce
                                      Matt Schulze             : sebagai Vince
                                      Don Omar                 : sebagai Omar Santos
                                      Tego Calderon          : sebagai Leo Tego
                                      Joaquim de Almeida : sebagai Hernan Reyes

“Fast Five” merupakan kelanjutan cerita dari film Fast and Furious 4 yang menceritakan Dominic Toretto ditangkap polisi dan diadili. Di awal cerita Fast Five terlihat Dom berjalan dengan tangan diborgol memasuki bus tahanan yang akan membawanya ke rumah tahanan. Ketika bus berada di jalan yang sepi, tiba-tiba muncul 3 mobil yang melaju dengan kencang. Ternyata ketiga mobil tersebut masing-masing dikendarai oleh Brian O’Conner, Mia Toretto, dan satu mobil lainnya ada 2 rekan Dom yang bernama Leo Tego dan Omar Santos. Aksi mereka yang telah membuat bus tahanan mengalami kecelakaan dapat membuat Dom berhasil melarikan diri. Pihak kepolisian pun telah mengetahui pelarian Dom melibatkan sang mantan agen pemerintah, Brian O’Conner bersama adik dari Dom yang bernama Mia Toretto. Kemudian Dom, Brian, dan Mia dinyatakan sebagai buronan, tapi sejak kejadian itu Mia dan Brian tidak mengetahui keberadaan Dom.

Suatu hari Brian dan Mia mengunjungi Vince di Brazil. Vince merupakan sahabat lama Dom dan Mia bahkan sudah dianggap sebagai keluarga oleh mereka. Akantetapi, hubungan Vince dan Brian kurang harmonis, karena adanya konflik pribadi di masa lalu. Setelah makan malam, Mia menghampiri Brian dan Vince yang sedang membicarakan masalah mereka di masa lalu. Kemudian Vince menawarkan pekerjaan, yaitu pencurian mobil-mobil mewah yang diangkut dengan kereta api. Brian dan Mia pun langsung menyetujuinya walaupun tanpa Dom. karena mereka sedang membutuhkan uang.

Di hari yang cerah Mia dan Brian terlihat berada di kereta api dan memulai aksinya. Lalu tak lama tampak sebuah truk tanpa badan yang mengangkut Vince dan teman-temannya mendekati gerbong yang disebutkan Brian. Mereka membuka dinding gerbong dengan mesin las dan masuklah seorang pria berbadan kekar yang tak lain adalah Dom, ia baru saja tiba di Brazil menemui Vince. Saat Vince berhasil membawa mobilnya keluar dari gerbong, seorang teman Vince hendak mengambil mobil GT40, tetapi Dom menghalanginya dan membiarkan mobil incarannya dibawa oleh adiknya. Ternyata Dom punya rencana lain dan Mia pun membawa mobil itu ke arah yang berlawanan . Lalu truk itu mengejar mobil Mia, tapi Brian langsung melompat ke dalam truk dan menghalangi mereka untuk mengejar Mia. Perkelahian antara Brian dan teman Vince membuat truk lepas kendali hingga menabrak gerbong kereta dan pada akhirnya timbul ledakan. Melihat Brian mengalami kesulitan Dom langsung mengambil satu mobil yang tersisa di dalam gerbong. Saat Dom hampir keluar dari gerbong anggota-anggota FBI datang, tapi seorang teman Vince menembaki para anggota FBI hingga tewas. Kemudian Dom keluar dari gerbong dan berusaha menyelamatkan Brian. Saat Brian berhasil melompat ke mobil Dom, mereka justru terlempar ke dasar sungai.

Saat Mia sedang mendengarkan radio mengenai berita mereka, tiba-tiba Brian dan Dom datang. Mia langsung memberitahukan berita yang telah menuduh mereka telah membunuh anggota FBI di kereta itu. Hal itu membuat mereka khawatir, karena itu artinya mereka masuk pada urutan teratas pencarian FBI. Saat Dom dan Brian mengotak-atik mobil curian mereka, Vince datang dan menimbulkan kesalahpahaman diantara Vince dan Brian hingga terjadi pertengkaran. Dom berusaha melerai dan meminta Brian pergi keluar untuk menenangkan diri. Setelah keadaan sudah tenang, Dom memergoki Vince yang tampak sedang mengendap-endap ke mobil GT40 untuk mengambil sebuah chip kecil dari mesin mobil itu. Vince langsung berusaha menjelaskannya kepada Dom, tapi Dom semakin emosi dan mengusir Vince.

Saat Vince pergi ternyata ia tidak membawa chipnya dan akhirnya Brian, Dom, dan Mia melihat data-data yang ada di dalam chip tersebut. Ternyata chip itu berisikan seluruh jaringan pengiriman paket pengedar yang kebanyakan mereka menimbang uangnya. Mereka tidak perlu menghitung uangnya, karena setiap pengiriman ada 49 kilogram yan sama dengan 1 juta dolar dalam pecahan 20. Hal itu mengartikan bahwa setiap pengiriman bernilai 10 juta dolar dan keseluruhannya berjumlah berkisar 100 juta dolar. Saat perbincangan mereka masih berlanjut, ternyata sekelompok polisi yang dipimpin oleh agen DSS bernama Luke Hobbs ditemani oleh penerjemahnya yang bernama Elena Neves tiba di lokasi dekat persembunyian Dom untuk menyergap mereka. Akantetapi, rombongan Hobbs kalah cepat dengan anak buah Hernan Reyes yang merupakan pemilik chip itu, mereka terlebih dahulu menyergap Dom dan kawan-kawan yang sudah berhasil melarikan diri. Brian dan Mia berhasil lolos terlebih dahulu, tapi Dom sempat tertangkap oleh Elena dan akhirnya dapat melarikan diri untuk menemui Mia dan Brian di sebuah sungai. Saat itu Dom meminta Brian dan Mia berpisah dengan Dom demi keselamatan mereka, tapi Mia langsung menolaknya. Pada akhirnya Mia memberitahukan kabar kehamilannya pada  mereka dan tentunya Mia tidak ingin berpisah lagi dengan kakaknya.

Kemudian Dom membawa Brian dan Mia bersembunyi di sebuah gedung kosong lainnya dan ia memberitahukan rencananya dengan chip itu untuk mengakhiri semua ini. Dom, Brian, dan Mia mulai menyusun strategi dan menghubungi seluruh timnya untuk berkumpul di tempat persembunyian mereka di Brazil. Setelah berkumpul, mereka langsung membicarakan bisnis pencurian besar yang nominalnya mencapai 100 juta dolar. Namun, mereka mengalami kendala yang membuat mereka sulit mencurinya, yaitu uang-uang tersebut disimpan di 10 tempat yang berbeda. Mereka pun melakukan aksi agar seluruh uang tersebut dikumpulkan dalam 1 tempat yang membuat mereka lebih mudah mencurinya. Aksi Dom dan timnya yang membakar uang-uang Reyes membuatnya Reyes khawatir dan ia langsung memerintahkan anak buahnya untuk mengamankan uang-uang yang ada di rumah uang lainnya. Dalam waktu 1 jam anak buah Reyes memindahkan seluruh uang Reyes ke 1 tempat yang aman, yaitu Kantor Polisi dan pekerjaan Dom beserta timnya semakin berat. Akantetapi, Dom tetap yakin rencana mereka akan berhasil dan mereka pun terus menyiapkan segala sesuatunya.

Suatu hari Mia sedang berbelanja di pasar dan tiba-tiba Vince datang membawanya pergi dari pengamatan mata-mata Reyes yang sejak tadi mengincar Mia. Setelah mereka lolos, Mia membawa Vince ke markas mereka. Awalnya Brian emosi ketika melihat Vince, tetapi Mia menjelaskan masalahnya dan akhirnya Brian berterimakasih pada Vince. Ketika Dom dan timnya membahas tentang pembagian uang curian itu yang akan dibagi rata masing-masing berkisar 10 juta dolar,  Vince menawarkan diri untuk bergabung. Dom menganggap selalu ada tempat untuk keluarga dan mengizinkan Vince untuk ikut dalam tim.

Keesokan harinya tim menuju lokasi sesuai rencana, sedangkan Mia tetap mengawasi markas ditemani oleh Vince. Ketika Dom dan Brian hendak menyusul timnya, tiba-tiba Hobbs beserta timnya datang dan kemudian Brian, Mia, serta Vince berusaha melarikan diri. Hobbs dan Dom terlibat perkelahian yang cukup sengit, tetapi tidak lama kemudian Dom melihat Brian, Mia, dan Vince telah tertangkap dan ia pun semakin emosi dengan Hobbs. Atas permintaan Mia pada akhirnya Dom menyerah dan mereka diborgol serta dibawa oleh Hobbs. Saat di perjalanan, tiba-tiba kaki tangan Reyes menyerang mobil tim Hobbs dan membunuh seluruh tim Hobbs. Melihat suasana semakin genting, Brian meminta Elena melepaskan borgolnya agar mereka dapat membantu Hobbs yang tinggal seorang diri dan sudah tak berdaya. Hobbs hampir diitembak oleh salah seorang penyerang, tapi orang itu justru ditembak terlebih dahulu oleh Dom. Dom, Brian, dan Vince keluar dari mobil untuk melakukan serangan balik dan membantu Hobbs masuk ke mobil dan langsung pergi dari lokasi tersebut. Saat di dalam mobil, Dom tersadar bahwa perut Vince terluka parah akibat tembakan. Kemudian Vince menyampaikan pesan terakhirnya kepada Dom mengenai putranya dan akhirnya Vince tak dapat terselamatkan. Untuk sementara Dom membawa jenazah Vince ke markasnya.

Melihat penjagaan yang semakin berlapis, teman-teman Dom merasa ragu dalam menyelesaikan misi besar ini dan berencana untuk melarikan diri dari Brazil. Namun, Dom merasa harus menyelesaikan rencananya ini, karena menurutnya melarikan diri bukanlah kebebasan. Teman-teman Dom yang awalnya ragu, tiba-tiba kembali bersemangat ketika mendengar Hobbs yang merupakan seorang polisi ingin membantu mereka untuk menembus Kantor Polisi tempat penyimpanan seluruh uang Reyes. Hobbs bermaksud membantu Dom dan timnya bukan karena ia ingin mendapatkan bagian uang itu, tapi ia merasa telah berhutang budi pada Dom dan timnya yang sudah menyelamatkan nyawanya. Hobbs dan Elena pun menghancurkan dinding ruang penyimpanan uang-uang tersebut. Dua mobil lainnya yang dikendarai Brian dan Dom mengikuti mobil Hobbs dan keduanya memasangkan tali pengait yang terpasang di mobil mereka ke brankas uang. Sementara Hobbs dan Elena menghalangi para polisi yang menembaki mereka, Brian dan Dom berusaha keras meyeret brankas itu keluar Kantor Polisi. Aksi mereka tentunya membuat lalu lintas menjadi kacau balau. Dom dan timnya berhasil menjalankan seluruh rangkaian rencana dengan baik. Sampai pada akhirnya Reyes bersama anak buahnya mengejar mobil mereka dan Dom pun tidak tinggal diam. Ia melakukan aksi lainnya agar mobil Reyes mengalami kecelakaan dan ia melompat dari mobil untuk menghindari kecelakaan tersebut. Kemudian anak buah Reyes keluar dari mobil dan hendak menembak Dom yang dalam keadaan tangan kosong. Namun, rencana anak buah Reyes digagalkan oleh Brian yang terlebih dahulu meluncurkan peluru ke tubuhnya hingga tewas.

Tak lama kemudian Hobbs bersama Elena keluar dari mobilnya dan ketika itu juga Reyes keluar dari dari mobilnya dalam keadaan terluka.  Namun, Hobbs tidaklah ingin membantu Reyes, ia justru menembak Reyes hingga tewas. Hobbs merasa dendam kepada Reyes yang telah memerintahkan anak buahnya untuk membunuh tim Hobbs. Setelah itu, Hobbs dan Elena menghampiri Dom dan Brian untuk memperingati mereka yang pada kenyataannya adalah buronan yang seharusnya ditangkap oleh Hobbs. Hobbs memberi waktu 24 jam kepada Dom dan timnya untuk segera meninggalkan Brazil sebelum Hobbs menangkap mereka, tapi dengan syarat brankas itu harus mereka tinggalkan. Dom serta Brian langsung pergi meninggalkan lokasi dan Hobbs berjalan menuju brankas besar itu. Dengan mudah Hobbs membuka brankas dan ia pun tersenyum manis saat melihat tak ada selembar uang pun  yang berada di dalam brankas itu. Ternyata brankas itu adalah brankas duplikasi yang dirancang Dom dan timnya untuk mengelabuhi Reyes atau mungkin juga Hobbs. Penukaran brankas asli dengan brankas palsu dilakukan dengan cepat oleh Dom beserta timnya saat berada di sebuah terowongan. Brian dan Dom keluar dari terowongan dengan menyeret brankas palsu, sedangkan brankas asli sukses dibawa oleh Gisele serta tim lainnya menuju markas.

Brankas asli sudah berada di hadapan Dom dan timnya di markas mereka. Tej sudah menyiapkan bahan untuk dipasangkan di alat pemindai dan sidik jari Reyes yang sempat didapatkan Gisele sangat bermanfaat untuk membuka brankas tersebut. Hingga pada akhirnya brankas tersebut dapat terbuka dan saat pintu brankas dibuka tumpukan uang pun berserakan keluar dari brankasnya. Kebahagiaan pun tampak di wajah mereka semua dan mereka pun mewujudkan segala impiannya. Kemudian Dom mengirimkan 1 tas besar yang dipenuhi uang untuk Rossa dan Nico, keluarga Vince sahabatnya yang sudah tewas. Mia yang sudah hamil besar tampak berada di suatu pantai bersama Brian. Dom yang pada akhirnya menjalin hubungan dengan Elena kemudian datang mengunjungi Brian dan Mia. Saat Elena dan Mia berbincang-bincang di tepi pantai, Dom dan Brian bernostalgia di teras rumah. Rasa penasaran Brian yang ingin mengalahkan Dom belum juga hilang, Brian pun menantang Dom untuk balapan dan langsung diterima oleh Dom. Namun, cerita Dom dan kawan-kawan belum berakhir sampai disini, karena masih ada cerita selanjutnya di Fast and Furious 6 yang menceritakan bahwa Letty kekasih Dom masih hidup.

Beberapa paragraf sebelumnya adalah penggalan cerita dari film Fast Five yang kembali membuktikan bahwa tidak salah telah menunjuk seorang Justin Lin untuk menyutradarai film ini. Dari segi cerita, film ini terasa lebih serius dan dewasa. Porsi balapan liarnya terlihat hanya sebagai pelengkap cerita dari kisah perampokan, tapi justri disinilah nikmatnya dan keunggulan film ini dibandingkan dengan film-film sebelumnya. Jalan ceritanya yang bagus, aksi-aksi mengagumkan yang mengalir dengan cepat, serta akting para pemainnya yang masuk ke karakternya masing-masing membuat penonton tidak kecewa dengan film ini.

Seperti halnya sebuah karya, apabila ada kelebihan pasti ada kekurangannya. Akantetapi, saya lebih suka menyebutnya sebagai keanehan daripada kekurangan. Keanehan-keanehan yang saya temukan, misalnya mobil Dom yang sebenarnya sudah hancur terbakar di terowongan sebuah gunung batu pada Fast and Furious 4, tapi mobil itu kembali muncul dalam keadaan mulus saat digunakan Brian membantu pelarian Dom dari bus tahanan. Keanehan lainnya adalah luka-luka pada Dom dan Hobbs pasca perkelahian yang cukup sengit diantara mereka menghilang tanpa bekas setelah mereka dibawa ke mobil Hobbs. Selain itu, keanehan lainnya adalah ketika mereka membutuhkan sidik telapak tangan Reyes untuk membuka brankasnya. Kemudian sidik telapak tangan Reyes yang didapatkan oleh Gisele adalah sidik telapak tangan kiri Reyes. Padahal Reyes menggunakan telapak tangan kanannya sebagai sandi brankasnya. Keanehan yang sangat terlihat adalah munculnya Han di film ini, karena diceritakan pada Tokyo Drift (Fast and Furious 3) Han mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal.

Walaupun ada beberapa keanehan pada film tersebut saya tetap menggilai film ini dan sejujurnya saya sudah seringkali menonton film ini. Saya mengoleksi film Fast and Furious di laptop mulai dari yang pertama sampai yang keenam dan memang saya akui yang sangat bagus adalah Fast Five. Tidak hanya beberapa kelebihan yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya, sebenarnya ada beberapa pelajaran yang saya dapatkan dari film ini. Film ini mengajarkan saya tentang pentingnya balas budi pada orang yang sudah membantu kita. Walaupun orang lain membantu kita dengan tulus, ikhlas, tanpa mengharap balasan, tapi kita tidak boleh melupakan kebaikan orang itu dan akan lebih baik jika kita membalas kebaikannya. Pelajaran itu digambarkan ketika Hobbs melupakan sejenak tugasnya sebagai polisi yang seharusnya menangkap Dom dan kawan-kawan. Hobbs justru membantu aksi Dom dan timnya, karena Hobbs merasa berhutang budi dengan Dom dan kawan-kawan yang telah menyelamatkan nyawanya dari tembakan anak buah Reyes. Hal itu bukan berarti saya mendukung aksi perampokan Dom dan timnya, tapi saya hanya terharu ketika Hobbs rela melanggar aturan untuk membantu orang-orang yang menyelamatkan nyawanya. Pelajaran lainnya yang saya dapat adalah karakter Dom yang selalu tenang menghadapi masalah, selain itu ia selalu yakin dan tak pernah menyerah dengan apa yang akan dia lakukan. Demikianlah resensi dari film Fast Five, semoga kalian juga dapat menemukan hal-hal positif dari film ini, dan saya harap kalian tidak meniru hal-hal negatif yang ada di film ini. Terima Kasih.

Referensi: