Sutradara :
Justin Lin
Penulis : Chris Morgan
Produser :
Neal H Moritz, Vin Diesel, Michael Fottrell
Distribusi :
Universal Pictures
Tanggal Rilis :
20 April 2011 (Australia)
29 April 2011 (Amerika Serikat)
Durasi :
130 menit
Anggaran : $125.000.000
Pendapatan kotor : $605.437.675
Pemain : Vin Diesel : sebagai
Dominic Toretto
Paul Walker :
sebagai Brian O’Conner
Dwyne
Jhonson : sebagai Luke Hobs
Jordana Brewster : sebagai Mia Toretto
Gal Gadot :
sebagai Gisele
Elsa Pataky :
sebagai Elena Neves
Ludacris :
sebagai Tej Parker
Sung Kang :
sebagai Han Seoul-Oh
Tyrese Gibson : sebagai Roman Pearce
Matt Schulze :
sebagai Vince
Don Omar :
sebagai Omar Santos
Tego Calderon : sebagai Leo Tego
Joaquim de Almeida : sebagai Hernan Reyes
“Fast Five”
merupakan kelanjutan cerita dari film Fast and Furious 4 yang menceritakan
Dominic Toretto ditangkap polisi dan diadili. Di awal cerita Fast Five terlihat
Dom berjalan dengan tangan diborgol memasuki bus tahanan yang akan membawanya
ke rumah tahanan. Ketika bus berada di jalan yang sepi, tiba-tiba muncul 3
mobil yang melaju dengan kencang. Ternyata ketiga mobil tersebut masing-masing
dikendarai oleh Brian O’Conner, Mia Toretto, dan satu mobil lainnya ada 2 rekan
Dom yang bernama Leo Tego dan Omar Santos. Aksi mereka yang telah membuat bus
tahanan mengalami kecelakaan dapat membuat Dom berhasil melarikan diri. Pihak
kepolisian pun telah mengetahui pelarian Dom melibatkan sang mantan agen
pemerintah, Brian O’Conner bersama adik dari Dom yang bernama Mia Toretto.
Kemudian Dom, Brian, dan Mia dinyatakan sebagai buronan, tapi sejak kejadian
itu Mia dan Brian tidak mengetahui keberadaan Dom.
Suatu hari Brian
dan Mia mengunjungi Vince di Brazil. Vince merupakan sahabat lama Dom dan Mia
bahkan sudah dianggap sebagai keluarga oleh mereka. Akantetapi, hubungan Vince
dan Brian kurang harmonis, karena adanya konflik pribadi di masa lalu. Setelah
makan malam, Mia menghampiri Brian dan Vince yang sedang membicarakan masalah
mereka di masa lalu. Kemudian Vince menawarkan pekerjaan, yaitu pencurian
mobil-mobil mewah yang diangkut dengan kereta api. Brian dan Mia pun langsung
menyetujuinya walaupun tanpa Dom. karena mereka sedang membutuhkan uang.
Di hari yang
cerah Mia dan Brian terlihat berada di kereta api dan memulai aksinya. Lalu tak
lama tampak sebuah truk tanpa badan yang mengangkut Vince dan teman-temannya
mendekati gerbong yang disebutkan Brian. Mereka membuka dinding gerbong dengan
mesin las dan masuklah seorang pria berbadan kekar yang tak lain adalah Dom, ia
baru saja tiba di Brazil menemui Vince. Saat Vince berhasil membawa mobilnya
keluar dari gerbong, seorang teman Vince hendak mengambil mobil GT40, tetapi
Dom menghalanginya dan membiarkan mobil incarannya dibawa oleh adiknya. Ternyata
Dom punya rencana lain dan Mia pun membawa mobil itu ke arah yang berlawanan .
Lalu truk itu mengejar mobil Mia, tapi Brian langsung melompat ke dalam truk dan
menghalangi mereka untuk mengejar Mia. Perkelahian antara Brian dan teman Vince
membuat truk lepas kendali hingga menabrak gerbong kereta dan pada akhirnya
timbul ledakan. Melihat Brian mengalami kesulitan Dom langsung mengambil satu
mobil yang tersisa di dalam gerbong. Saat Dom hampir keluar dari gerbong
anggota-anggota FBI datang, tapi seorang teman Vince menembaki para anggota FBI
hingga tewas. Kemudian Dom keluar dari gerbong dan berusaha menyelamatkan
Brian. Saat Brian berhasil melompat ke mobil Dom, mereka justru terlempar ke
dasar sungai.
Saat Mia sedang
mendengarkan radio mengenai berita mereka, tiba-tiba Brian dan Dom datang. Mia
langsung memberitahukan berita yang telah menuduh mereka telah membunuh anggota
FBI di kereta itu. Hal itu membuat mereka khawatir, karena itu artinya mereka
masuk pada urutan teratas pencarian FBI. Saat Dom dan Brian mengotak-atik mobil
curian mereka, Vince datang dan menimbulkan kesalahpahaman diantara Vince dan
Brian hingga terjadi pertengkaran. Dom berusaha melerai dan meminta Brian pergi
keluar untuk menenangkan diri. Setelah keadaan sudah tenang, Dom memergoki
Vince yang tampak sedang mengendap-endap ke mobil GT40 untuk mengambil sebuah
chip kecil dari mesin mobil itu. Vince langsung berusaha menjelaskannya kepada
Dom, tapi Dom semakin emosi dan mengusir Vince.
Saat Vince pergi
ternyata ia tidak membawa chipnya dan akhirnya Brian, Dom, dan Mia melihat
data-data yang ada di dalam chip tersebut. Ternyata chip itu berisikan seluruh
jaringan pengiriman paket pengedar yang kebanyakan mereka menimbang uangnya.
Mereka tidak perlu menghitung uangnya, karena setiap pengiriman ada 49 kilogram
yan sama dengan 1 juta dolar dalam pecahan 20. Hal itu mengartikan bahwa setiap
pengiriman bernilai 10 juta dolar dan keseluruhannya berjumlah berkisar 100
juta dolar. Saat perbincangan mereka masih berlanjut, ternyata sekelompok
polisi yang dipimpin oleh agen DSS bernama Luke Hobbs ditemani oleh
penerjemahnya yang bernama Elena Neves tiba di lokasi dekat persembunyian Dom
untuk menyergap mereka. Akantetapi, rombongan Hobbs kalah cepat dengan anak
buah Hernan Reyes yang merupakan pemilik chip itu, mereka terlebih dahulu
menyergap Dom dan kawan-kawan yang sudah berhasil melarikan diri. Brian dan Mia
berhasil lolos terlebih dahulu, tapi Dom sempat tertangkap oleh Elena dan
akhirnya dapat melarikan diri untuk menemui Mia dan Brian di sebuah sungai.
Saat itu Dom meminta Brian dan Mia berpisah dengan Dom demi keselamatan mereka,
tapi Mia langsung menolaknya. Pada akhirnya Mia memberitahukan kabar
kehamilannya pada mereka dan tentunya
Mia tidak ingin berpisah lagi dengan kakaknya.
Kemudian Dom
membawa Brian dan Mia bersembunyi di sebuah gedung kosong lainnya dan ia
memberitahukan rencananya dengan chip itu untuk mengakhiri semua ini. Dom,
Brian, dan Mia mulai menyusun strategi dan menghubungi seluruh timnya untuk
berkumpul di tempat persembunyian mereka di Brazil. Setelah berkumpul, mereka
langsung membicarakan bisnis pencurian besar yang nominalnya mencapai 100 juta
dolar. Namun, mereka mengalami kendala yang membuat mereka sulit mencurinya, yaitu
uang-uang tersebut disimpan di 10 tempat yang berbeda. Mereka pun melakukan
aksi agar seluruh uang tersebut dikumpulkan dalam 1 tempat yang membuat mereka
lebih mudah mencurinya. Aksi Dom dan timnya yang membakar uang-uang Reyes membuatnya
Reyes khawatir dan ia langsung memerintahkan anak buahnya untuk mengamankan
uang-uang yang ada di rumah uang lainnya. Dalam waktu 1 jam anak buah Reyes
memindahkan seluruh uang Reyes ke 1 tempat yang aman, yaitu Kantor Polisi dan
pekerjaan Dom beserta timnya semakin berat. Akantetapi, Dom tetap yakin rencana
mereka akan berhasil dan mereka pun terus menyiapkan segala sesuatunya.
Suatu hari Mia
sedang berbelanja di pasar dan tiba-tiba Vince datang membawanya pergi dari
pengamatan mata-mata Reyes yang sejak tadi mengincar Mia. Setelah mereka lolos,
Mia membawa Vince ke markas mereka. Awalnya Brian emosi ketika melihat Vince,
tetapi Mia menjelaskan masalahnya dan akhirnya Brian berterimakasih pada Vince.
Ketika Dom dan timnya membahas tentang pembagian uang curian itu yang akan
dibagi rata masing-masing berkisar 10 juta dolar, Vince menawarkan diri untuk bergabung. Dom menganggap
selalu ada tempat untuk keluarga dan mengizinkan Vince untuk ikut dalam tim.
Keesokan harinya
tim menuju lokasi sesuai rencana, sedangkan Mia tetap mengawasi markas ditemani
oleh Vince. Ketika Dom dan Brian hendak menyusul timnya, tiba-tiba Hobbs
beserta timnya datang dan kemudian Brian, Mia, serta Vince berusaha melarikan
diri. Hobbs dan Dom terlibat perkelahian yang cukup sengit, tetapi tidak lama
kemudian Dom melihat Brian, Mia, dan Vince telah tertangkap dan ia pun semakin
emosi dengan Hobbs. Atas permintaan Mia pada akhirnya Dom menyerah dan mereka
diborgol serta dibawa oleh Hobbs. Saat di perjalanan, tiba-tiba kaki tangan
Reyes menyerang mobil tim Hobbs dan membunuh seluruh tim Hobbs. Melihat suasana
semakin genting, Brian meminta Elena melepaskan borgolnya agar mereka dapat
membantu Hobbs yang tinggal seorang diri dan sudah tak berdaya. Hobbs hampir
diitembak oleh salah seorang penyerang, tapi orang itu justru ditembak terlebih
dahulu oleh Dom. Dom, Brian, dan Vince keluar dari mobil untuk melakukan
serangan balik dan membantu Hobbs masuk ke mobil dan langsung pergi dari lokasi
tersebut. Saat di dalam mobil, Dom tersadar bahwa perut Vince terluka parah
akibat tembakan. Kemudian Vince menyampaikan pesan terakhirnya kepada Dom
mengenai putranya dan akhirnya Vince tak dapat terselamatkan. Untuk sementara
Dom membawa jenazah Vince ke markasnya.
Melihat
penjagaan yang semakin berlapis, teman-teman Dom merasa ragu dalam
menyelesaikan misi besar ini dan berencana untuk melarikan diri dari Brazil.
Namun, Dom merasa harus menyelesaikan rencananya ini, karena menurutnya melarikan
diri bukanlah kebebasan. Teman-teman Dom yang awalnya ragu, tiba-tiba kembali
bersemangat ketika mendengar Hobbs yang merupakan seorang polisi ingin membantu
mereka untuk menembus Kantor Polisi tempat penyimpanan seluruh uang Reyes.
Hobbs bermaksud membantu Dom dan timnya bukan karena ia ingin mendapatkan
bagian uang itu, tapi ia merasa telah berhutang budi pada Dom dan timnya yang
sudah menyelamatkan nyawanya. Hobbs dan Elena pun menghancurkan dinding ruang
penyimpanan uang-uang tersebut. Dua mobil lainnya yang dikendarai Brian dan Dom
mengikuti mobil Hobbs dan keduanya memasangkan tali pengait yang terpasang di
mobil mereka ke brankas uang. Sementara Hobbs dan Elena menghalangi para polisi
yang menembaki mereka, Brian dan Dom berusaha keras meyeret brankas itu keluar
Kantor Polisi. Aksi mereka tentunya membuat lalu lintas menjadi kacau balau.
Dom dan timnya berhasil menjalankan seluruh rangkaian rencana dengan baik.
Sampai pada akhirnya Reyes bersama anak buahnya mengejar mobil mereka dan Dom
pun tidak tinggal diam. Ia melakukan aksi lainnya agar mobil Reyes mengalami
kecelakaan dan ia melompat dari mobil untuk menghindari kecelakaan tersebut.
Kemudian anak buah Reyes keluar dari mobil dan hendak menembak Dom yang dalam
keadaan tangan kosong. Namun, rencana anak buah Reyes digagalkan oleh Brian
yang terlebih dahulu meluncurkan peluru ke tubuhnya hingga tewas.
Tak lama
kemudian Hobbs bersama Elena keluar dari mobilnya dan ketika itu juga Reyes
keluar dari dari mobilnya dalam keadaan terluka. Namun, Hobbs tidaklah ingin membantu Reyes,
ia justru menembak Reyes hingga tewas. Hobbs merasa dendam kepada Reyes yang
telah memerintahkan anak buahnya untuk membunuh tim Hobbs. Setelah itu, Hobbs
dan Elena menghampiri Dom dan Brian untuk memperingati mereka yang pada
kenyataannya adalah buronan yang seharusnya ditangkap oleh Hobbs. Hobbs memberi
waktu 24 jam kepada Dom dan timnya untuk segera meninggalkan Brazil sebelum
Hobbs menangkap mereka, tapi dengan syarat brankas itu harus mereka tinggalkan.
Dom serta Brian langsung pergi meninggalkan lokasi dan Hobbs berjalan menuju
brankas besar itu. Dengan mudah Hobbs membuka brankas dan ia pun tersenyum
manis saat melihat tak ada selembar uang pun
yang berada di dalam brankas itu. Ternyata brankas itu adalah brankas
duplikasi yang dirancang Dom dan timnya untuk mengelabuhi Reyes atau mungkin
juga Hobbs. Penukaran brankas asli dengan brankas palsu dilakukan dengan cepat
oleh Dom beserta timnya saat berada di sebuah terowongan. Brian dan Dom keluar
dari terowongan dengan menyeret brankas palsu, sedangkan brankas asli sukses
dibawa oleh Gisele serta tim lainnya menuju markas.
Brankas asli
sudah berada di hadapan Dom dan timnya di markas mereka. Tej sudah menyiapkan
bahan untuk dipasangkan di alat pemindai dan sidik jari Reyes yang sempat
didapatkan Gisele sangat bermanfaat untuk membuka brankas tersebut. Hingga pada
akhirnya brankas tersebut dapat terbuka dan saat pintu brankas dibuka tumpukan
uang pun berserakan keluar dari brankasnya. Kebahagiaan pun tampak di wajah
mereka semua dan mereka pun mewujudkan segala impiannya. Kemudian Dom
mengirimkan 1 tas besar yang dipenuhi uang untuk Rossa dan Nico, keluarga Vince
sahabatnya yang sudah tewas. Mia yang sudah hamil besar tampak berada di suatu
pantai bersama Brian. Dom yang pada akhirnya menjalin hubungan dengan Elena
kemudian datang mengunjungi Brian dan Mia. Saat Elena dan Mia
berbincang-bincang di tepi pantai, Dom dan Brian bernostalgia di teras rumah.
Rasa penasaran Brian yang ingin mengalahkan Dom belum juga hilang, Brian pun menantang
Dom untuk balapan dan langsung diterima oleh Dom. Namun, cerita Dom dan
kawan-kawan belum berakhir sampai disini, karena masih ada cerita selanjutnya
di Fast and Furious 6 yang menceritakan bahwa Letty kekasih Dom masih hidup.
Beberapa
paragraf sebelumnya adalah penggalan cerita dari film Fast Five yang kembali
membuktikan bahwa tidak salah telah menunjuk seorang Justin Lin untuk
menyutradarai film ini. Dari segi cerita, film ini terasa lebih serius dan
dewasa. Porsi balapan liarnya terlihat hanya sebagai pelengkap cerita dari
kisah perampokan, tapi justri disinilah nikmatnya dan keunggulan film ini
dibandingkan dengan film-film sebelumnya. Jalan ceritanya yang bagus, aksi-aksi
mengagumkan yang mengalir dengan cepat, serta akting para pemainnya yang masuk
ke karakternya masing-masing membuat penonton tidak kecewa dengan film ini.
Seperti halnya
sebuah karya, apabila ada kelebihan pasti ada kekurangannya. Akantetapi, saya
lebih suka menyebutnya sebagai keanehan daripada kekurangan. Keanehan-keanehan
yang saya temukan, misalnya mobil Dom yang sebenarnya sudah hancur terbakar di
terowongan sebuah gunung batu pada Fast and Furious 4, tapi mobil itu kembali
muncul dalam keadaan mulus saat digunakan Brian membantu pelarian Dom dari bus
tahanan. Keanehan lainnya adalah luka-luka pada Dom dan Hobbs pasca perkelahian
yang cukup sengit diantara mereka menghilang tanpa bekas setelah mereka dibawa
ke mobil Hobbs. Selain itu, keanehan lainnya adalah ketika mereka membutuhkan
sidik telapak tangan Reyes untuk membuka brankasnya. Kemudian sidik telapak
tangan Reyes yang didapatkan oleh Gisele adalah sidik telapak tangan kiri
Reyes. Padahal Reyes menggunakan telapak tangan kanannya sebagai sandi
brankasnya. Keanehan yang sangat terlihat adalah munculnya Han di film ini,
karena diceritakan pada Tokyo Drift (Fast and Furious 3) Han mengalami
kecelakaan dan akhirnya meninggal.
Walaupun ada
beberapa keanehan pada film tersebut saya tetap menggilai film ini dan
sejujurnya saya sudah seringkali menonton film ini. Saya mengoleksi film Fast
and Furious di laptop mulai dari yang pertama sampai yang keenam dan memang saya
akui yang sangat bagus adalah Fast Five. Tidak hanya beberapa kelebihan yang
sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya, sebenarnya ada beberapa pelajaran yang
saya dapatkan dari film ini. Film ini mengajarkan saya tentang pentingnya balas
budi pada orang yang sudah membantu kita. Walaupun orang lain membantu kita
dengan tulus, ikhlas, tanpa mengharap balasan, tapi kita tidak boleh melupakan
kebaikan orang itu dan akan lebih baik jika kita membalas kebaikannya.
Pelajaran itu digambarkan ketika Hobbs melupakan sejenak tugasnya sebagai
polisi yang seharusnya menangkap Dom dan kawan-kawan. Hobbs justru membantu
aksi Dom dan timnya, karena Hobbs merasa berhutang budi dengan Dom dan
kawan-kawan yang telah menyelamatkan nyawanya dari tembakan anak buah Reyes.
Hal itu bukan berarti saya mendukung aksi perampokan Dom dan timnya, tapi saya
hanya terharu ketika Hobbs rela melanggar aturan untuk membantu orang-orang
yang menyelamatkan nyawanya. Pelajaran lainnya yang saya dapat adalah karakter
Dom yang selalu tenang menghadapi masalah, selain itu ia selalu yakin dan tak
pernah menyerah dengan apa yang akan dia lakukan. Demikianlah resensi dari film
Fast Five, semoga kalian juga dapat menemukan hal-hal positif dari film ini,
dan saya harap kalian tidak meniru hal-hal negatif yang ada di film ini. Terima
Kasih.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar