Wisatawan
dari dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Bali rasanya tidak puas jika
tidak menyempatkan diri ke Pantai Kuta. Kalau kata orang-orang, belum ke Bali
namanya kalau belum berkunjung ke Pantai Kuta. Tempat ini telah menjadi wisata
andalan Pulau Bali sejak awal tahun 70-an. Saat saya berkunjung ke sana pun
saya harus menghadapi kemacetan yang cukup panjang, karena memang sangat banyak
wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Kuta. Pantai Kuta itu sendiri
merupakan sebuah tempat wisata yang berada di kabupaten Badung sebelah selatan
Denpasar, Bali.
Banyak
wisatawan asing yang datang ke Pantai Kuta hanya untuk berjemur dan merasakan
hangatnya sinar matahari disana. Setelah sore hari tiba, seluruh wisatawan
dapat menikmati indahnya pemandangan matahari terbenam. Pantai Kuta memang
sering disebut sebagai “Pantai Matahari Terbenam” (Sunset Beach) yang merupakan
lawan dari Pantai Sanur. Ketika saya berkunjung ke sana pun saya sempat melihat
pemandangan matahari terbenam yang terlihat sangat indah.
Selain
dikenal dengan sebutan Sunset Beach, Pantai Kuta juga terkenal dengan ombaknya
yang cukup bagus untuk olahraga selancar (Surfing), terutama bagi peselancar
yang masih pemula. Tidak heran saat saya berkunjung ke sana, sangat banyak
wisatawan yang melakukan olahraga ini. Saya pun sempat ditawarkan untuk belajar
berselancar, tetapi saya belum cukup tertarik atau lebih tepatnya masih takut untuk
mencobanya.
Sebelum
menjadi tempat wisata seperti sekarang ini, Kuta merupakan tempat yang
dijadikan sebagai sebuah pelabuhan perdagangan. Pada abad ke-19, seorang
pedagang Denmark yang bernama Mads Lange berkunjung ke Bali dan mendirikan
basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi membuat ia dikenal
sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Foto saya bersama Tyas di Pantai Kuta, Bali
Referensi:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Pantai_Kuta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar