Total Tayangan Halaman

Senin, 20 Oktober 2014

BERLIBUR KE KAWAH PUTIH


Kawah Putih adalah salah satu tempat wisata yang berada di Jawa Barat, lebih tepatnya berada di kawasan Ciwidey. Kawah Putih merupakan sebuah danau yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha. Di Kawah Putih kita dapat menikmati pemandangan berupa tanah yang bercampur belerang di sekitar kawah yang membuat tanahnya berwarna putih dan airnya yang berwarna putih kehijauan. Pemandangan seperti ini lah yang sangat saya didambakan dan tidak akan saya lupakan, karena tempat seperti ini tidak dapat ditemukan di Jakarta.

Menurut informasi yang saya dapatkan, letusan Gunung Patuha pada abad ke-10 membuat banyak orang beranggapan bahwa lokasi tersebut adalah kawasan angker. Hal itu dikarenakan setiap burung yang terbang melewati kawasan tersebut akan mati. Oleh karena itu, tidak ada orang yang berani mendekati kawasan tersebut. Pada tahun 1837 ada seorang ahli bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn yang memutuskan untuk pergi ke puncak Gunung Patuha demi ilmu pengetahuan. Pada akhirnya, ia berhasil mencapai puncak Gunung Patuha. Dari puncak tersebut ia melihat sebuah danau berwarna putih dengan bau belerang yang menyengat. Sejak saat itu, keberadaan Kawah Putih menjadi terkenal dan pada tahun 1987 pemerintah mulai mengembangkan tempat tersebut sebagai tempat wisata.

Awalnya saya mengetahui Kawah Putih pada saat kelas 6 SD sekitar tahun 2006. Saya mengetahui tempat ini ketika saya menonton film “Heart” yang diperankan oleh Irwansyah dan Acha Septriasa. Setelah saya mengetahui bahwa lokasinya berada di Bandung, ketika saya mudik ke Bandung pun saya langsung mengajak keluarga saya untuk berkunjung kesana. Sejujurnya keluarga saya sangat jarang mengajak saya pergi ke tempat wisata alam di Bandung, mereka lebih sering mengajak saya berkunjung ke tempat perbelanjaan, seperti Cihampelas, Cibaduyut, Dago, dan sebagainya. Menurut saya, berkunjung ke tempat seperti itu sangatlah membosankan, karena di Jakarta pun juga banyak tempat perbelanjaan. Oleh karena itu, saya ingin mencari suasana liburan yang baru dan saya pun mengusulkan kepada keluarga saya untuk berkunjung kesana.

Saat liburan Idul Fitri saya dan keluarga mudik ke Bandung dan kami pun mengajak keluarga kami yang tinggal di Bandung untuk ikut pergi ke Kawah Putih. Menurut paman saya yang sudah pernah berkunjung kesana, sebaiknya kami berpergian dengan sepeda motor. Hal itu dikarenakan saat musim liburan seperti itu pasti kondisi jalanan menuju Kawah Putih sangat macet. Kami pun berangkat dari tempat tinggal nenek saya yang tepatnya berada di Ujung Berung sekitar pukul 10 pagi menggunakan sepeda motor. Hal yang dikatakan paman saya pun benar, perjalanan menuju Kawah Putih pun sangat macet sampai beberapa puluh kilometer, dan setelah kami perhatikan ternyata hampir seluruhnya kendaraan berplat nomor Jakarta.

Setelah sampai di kawasan Ciwidey kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu di sebuah restoran, tetapi saya lupa nama restorannya. Di restoran ini hampir sebagian menu makanannya bercampurkan buah stroberi, karena kawasan Ciwidey memang sangat identik dengan buah stroberi. Saya pun memesan jus stroberi dan nasi goreng stroberi. Awalnya saya sedikit ragu dengan pesanan saya itu, karena tidak terbayangkan bagaimana rasanya buah stroberi yang sangat asam dicampurkan dengan nasi goreng. Setelah saya menyantapnya, ternyata rasanya enak dan tidak mengecewakan. Kemudian ada satu menu lagi yang membuat saya dan keluarga saya sangat menikmatinya, yaitu sambal jeletot. Kalian pasti pernah mendengar makanan “Tahu Jeletot” yang rasa pedasnya sangatlah terkenal, rasa pedasnya sama seperti sambal jeletot itu atau mungkin lebih pedas lagi. Setelah makan siang dan solat kami pun melanjutkan perjalanan.

Setelah melewati kemacetan yang sangat panjang, akhirnya kami pun tiba di Kawah Putih pada pukul 17.00. Sesampainya di sana pun saya melihat hamparan tanah putih dan air kehijauan yang membuat saya sangat kagum. Setelah itu kami pun langsung mengabadikannya di kamera. Melihat kabut yang mulai turun dan menutupi kawah, petugas disana pun mengumumkan bahwa jam berkunjung Kawah Putih akan ditutup sekitar pukul 17.30. Walaupun kami masih belum merasa puas berada disana, kami pun memutuskan untuk pulang.

Demikianlah sedikit pengetahuan saya mengenai Kawah Putih dan pengalaman saya saat berlibur kesana. Semoga bisa menjadi tempat referensi untuk kalian yang membaca tulisan saya ini. Terima kasih.

                                                 Foto saya saat di Kawah Putih, Bandung

Referensi:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kawah_Putih







Tidak ada komentar:

Posting Komentar