Kali ini saya akan sedikit membahas
kota Padang, mulai dari etnis, suku, agama, kesenian, tempat wisata, sampai
makanan khas kota Padang. Kota Padang merupakan kota terbesar di pesisir barat
pulau Sumatera dan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nama
kota ini dirujuk menjadi sebutan lain untuk etnis Minangkabau, digunakan juga
untuk menyebut masakan khas mereka, yang dikenal dengan nama Masakan Padang. Kota
Padang mendapat piala Adipura untuk pertama kalinya pada tahun 1986 dari
Presiden Soeharto atas prestasinya menjadi salah satu kota terbersih di
Indonesia. Selanjutnya, di tahun 1991 kota ini juga memperoleh Adipura Kencana.
Penduduk kota Padang sebagian besar
beretnis Minangkabau. Etnis lain yang juga menjadi penghuni adalah Jawa, Tionghoa,
Nias, Mentawai, Batak, Aceh dan Tamil. VOC membawa mereka sebagai budak sejak
awal abad ke-17. Sistem perbudakan diakhiri pada tahun 1854 oleh Pengadilan
Negeri Padang. Cukup banyak orang Nias yang menikah dengan penduduk
Minangkabau. Ada pula yang menikah dengan orang Eropa dan Tionghoa. Banyaknya
pernikahan campuran ini menurunkan persentase suku Nias di Padang.
Belanda juga membawa suku Jawa
sebagai pegawai dan tentara, serta ada juga yang menjadi pekerja di perkebunan.
Selain itu, suku Madura, Ambon, dan Bugis juga pernah menjadi penduduk kota
Padang sebagai tentara Belanda pada masa perang Padri. Penduduk Tionghoa datang
tidak lama setelah pendirian pos VOC. Orang Tionghoa di Padang yang biasa
disebut dengan Cina Padang, sebagian besar sudah membaur dan biasanya berbahasa
Minang. Suku Tamil atau keturunan India kemungkinan datang bersama tentara
Inggris. Daerah hunian orang Tamil di Kampung Keling merupakan pusat niaga. Sebagian
besar dari mereka yang bermukim di kota Padang sudah melupakan budayanya.
Mengenai agama di kota Padang, mayoritas
penduduk kota Padang memeluk agama Islam. Kebanyakan pemeluknya adalah orang
Minangkabau. Agama lain yang dianut di kota ini adalah Kristen, Buddha, dan
Khonghucu yang kebanyakan dianut oleh penduduk bukan dari suku Minangkabau.
Salah satu kesenian yang paling
dikenal dari Sumatera Barat adalah Tari Piring. Disebut Tari Piring karena para
penari saat menari membawa piring. Mengenai waktu kemunculan pertama kali tari
piring ini belum diketahui pasti, tapi dipercaya bahwa tari piring telah ada di
Melayu sejak lebih dari 800 tahun yang lalu. Awalnya, Tari Piring diciptakan
untuk memberi persembahan kepada para dewa ketika memasuki masa panen. Setelah
datangnya agama islam di Minangkabau, tarian ini tidak lagi untuk persembahan
para dewa. Akantetapi, ditujukan bagi majlis-majlis keramaian yang dihadiri
oleh para raja atau para pembesar negeri. Selain itu, Tari Piring biasanya juga
dipakai pada acara pesta perkawinan.
foto
Penari Piring
Untuk tempat wisatanya, saya akan
membahas beberapa tempat wisata yang cukup terkenal di kota Padang, yaitu:
1. Museum Adityawarman
Kota Padang memiliki sebuah museum
yang terletak di pusat kota yang bernama Museum Adityawarman. Museum ini
mengkhususkan diri pada sejarah dan budaya suku Minangkabau, suku Mentawai dan
suku Nias. Museum ini memiliki arsitektur bangunan yang berbentuk rumah adat
Minangkabau (Rumah Gadang), serta di halaman depan museum terdapat dua lumbung
padi.
foto
Museum Adityawarman
2. Air
Terjun Lembah Anai
Air terjun Lembah Anai memiliki
ketinggian sekitar 50 meter. Air terjun ini terletak di pinggir jalan yang
menghubungkan kota Padang dan kota Bukittinggi. Lebih jelasnya air terjun ini terletak
di Lembah Anai, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat,
Indonesia
foto
Air Terjun Lembah Anai
3. Pantai
Air Manis Padang
Lokasinya terletak di
Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Di
Pantai Air Manis, juga terdapat prasasti “Si Anak Durhaka Malin Kundang”.
Prasasti tersebut berupa batu dari puing-puing bekas kapal dan jasad si Malin
Kundang. Ketika ombak menghempas batu tersebut, maka akan terdengar suara
gemercik air yang membahana seperti suara ratapan dan tangisan.
foto
Pantai Air Manis Padang
foto
Batu Malin Kundang
“Rendang”, siapa yang tak kenal
dengan makanan ini? Seluruh dunia pun sudah mengetahui, bahwa rendang salah
satu makanan khas Sumatera Barat ini menjadi peringkat teratas dalam makanan
terenak di dunia. Rendang adalah masakan tradisional bersantan dengan daging
sapi sebagai bahan utamanya. Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa
(karambia), serta campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia, diantaranya cabai
(lado), lengkuas, serai, bawang, dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut
sebagai (pemasak).
foto
masakan Rendang
Demikian pembahasan saya mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan kota Padang. Semoga dapat menambah pengetahuan bagi pembaca.