Total Tayangan Halaman

Rabu, 21 Januari 2015

KOTA PADANG

            Kali ini saya akan sedikit membahas kota Padang, mulai dari etnis, suku, agama, kesenian, tempat wisata, sampai makanan khas kota Padang. Kota Padang merupakan kota terbesar di pesisir barat pulau Sumatera dan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nama kota ini dirujuk menjadi sebutan lain untuk etnis Minangkabau, digunakan juga untuk menyebut masakan khas mereka, yang dikenal dengan nama Masakan Padang. Kota Padang mendapat piala Adipura untuk pertama kalinya pada tahun 1986 dari Presiden Soeharto atas prestasinya menjadi salah satu kota terbersih di Indonesia. Selanjutnya, di tahun 1991 kota ini juga memperoleh Adipura Kencana.

            Penduduk kota Padang sebagian besar beretnis Minangkabau. Etnis lain yang juga menjadi penghuni adalah Jawa, Tionghoa, Nias, Mentawai, Batak, Aceh dan Tamil. VOC membawa mereka sebagai budak sejak awal abad ke-17. Sistem perbudakan diakhiri pada tahun 1854 oleh Pengadilan Negeri Padang. Cukup banyak orang Nias yang menikah dengan penduduk Minangkabau. Ada pula yang menikah dengan orang Eropa dan Tionghoa. Banyaknya pernikahan campuran ini menurunkan persentase suku Nias di Padang.

            Belanda juga membawa suku Jawa sebagai pegawai dan tentara, serta ada juga yang menjadi pekerja di perkebunan. Selain itu, suku Madura, Ambon, dan Bugis juga pernah menjadi penduduk kota Padang sebagai tentara Belanda pada masa perang Padri. Penduduk Tionghoa datang tidak lama setelah pendirian pos VOC. Orang Tionghoa di Padang yang biasa disebut dengan Cina Padang, sebagian besar sudah membaur dan biasanya berbahasa Minang. Suku Tamil atau keturunan India kemungkinan datang bersama tentara Inggris. Daerah hunian orang Tamil di Kampung Keling merupakan pusat niaga. Sebagian besar dari mereka yang bermukim di kota Padang sudah melupakan budayanya.

            Mengenai agama di kota Padang, mayoritas penduduk kota Padang memeluk agama Islam. Kebanyakan pemeluknya adalah orang Minangkabau. Agama lain yang dianut di kota ini adalah Kristen, Buddha, dan Khonghucu yang kebanyakan dianut oleh penduduk bukan dari suku Minangkabau.
  
            Salah satu kesenian yang paling dikenal dari Sumatera Barat adalah Tari Piring. Disebut Tari Piring karena para penari saat menari membawa piring. Mengenai waktu kemunculan pertama kali tari piring ini belum diketahui pasti, tapi dipercaya bahwa tari piring telah ada di Melayu sejak lebih dari 800 tahun yang lalu. Awalnya, Tari Piring diciptakan untuk memberi persembahan kepada para dewa ketika memasuki masa panen. Setelah datangnya agama islam di Minangkabau, tarian ini tidak lagi untuk persembahan para dewa. Akantetapi, ditujukan bagi majlis-majlis keramaian yang dihadiri oleh para raja atau para pembesar negeri. Selain itu, Tari Piring biasanya juga dipakai pada acara pesta perkawinan.



foto Penari Piring

            Untuk tempat wisatanya, saya akan membahas beberapa tempat wisata yang cukup terkenal di kota Padang, yaitu: 
            1.         Museum Adityawarman
            Kota Padang memiliki sebuah museum yang terletak di pusat kota yang bernama Museum Adityawarman. Museum ini mengkhususkan diri pada sejarah dan budaya suku Minangkabau, suku Mentawai dan suku Nias. Museum ini memiliki arsitektur bangunan yang berbentuk rumah adat Minangkabau (Rumah Gadang), serta di halaman depan museum terdapat dua lumbung padi.

foto Museum Adityawarman

2.         Air Terjun Lembah Anai
            Air terjun Lembah Anai memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Air terjun ini terletak di pinggir jalan yang menghubungkan kota Padang dan kota Bukittinggi. Lebih jelasnya air terjun ini terletak di Lembah Anai, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Indonesia

foto Air Terjun Lembah Anai

3.         Pantai Air Manis Padang
            Lokasinya terletak di Kecamatan  Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera  Barat, Indonesia. Di Pantai Air Manis, juga terdapat prasasti “Si  Anak Durhaka Malin Kundang”. Prasasti tersebut berupa batu dari puing-puing bekas kapal dan jasad si Malin Kundang. Ketika ombak menghempas batu tersebut, maka akan terdengar suara gemercik air yang membahana seperti suara ratapan dan tangisan.


foto Pantai Air Manis Padang


foto Batu Malin Kundang

            “Rendang”, siapa yang tak kenal dengan makanan ini? Seluruh dunia pun sudah mengetahui, bahwa rendang salah satu makanan khas Sumatera Barat ini menjadi peringkat teratas dalam makanan terenak di dunia. Rendang adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa (karambia), serta campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia, diantaranya cabai (lado), lengkuas, serai, bawang, dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (pemasak).


foto masakan Rendang


            Demikian pembahasan saya mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan kota Padang. Semoga dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar