Total Tayangan Halaman

Senin, 05 November 2012

KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL




1. KEWIRASWASTAAN, WIRASWASTA, DAN WIRASWASTAWAN
Saat ini istilah kewiraswastaan/enterpreneurship sering juga disebut dengan kewirausahaan, dan mulai dipopulerkan pada tahun 1990. Istilah kewirausahaan dianggap lebih cocok untuk disamakan dengan istilah enterpreneurship dibandingkan dengan istilah kewiraswastaan. Hal itu dikarenakan istilah kewiraswastaan lebih cenderung bersangkutan dengan kepengusahaan bisnis serta segala aktivitas nonpemerintah. Namun, dalam praktiknya ketiga istilah tersebut sering dipakai secara bergantian.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan / kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan / memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Unsur-Unsur Wiraswasta
a. Unsur Pengetahuan
Dalam dunia usaha yang kompleks, diperlukan kemampuan yang komprehensif (berwawasan luas), karena seorang wiraswasta harus mempunyai kemampuan penalaran yang tinggi.
b. Unsur Keterampilan
Wiraswasta yang mempunyai keterampilan tinggi akan memperoleh peluang keberhasilan yang lebih tinggi dan memperlancar tugas-tugas yang harus diselesaikan. Keterampilan dapat diperoleh melalui latihan dan pengalaman bekerja.
c. Unsur Sikap Mental
Untuk menggambarkan reaksi sikap mental seseorang yaitu ketika menghadapi suatu situasi dibutuhkan mental yang fleksibel sesuai dengan perkembangan jaman, dinamis, kreatif, dan penuh inisiatif.
d. Unsur Kewaspadaan
Yaitu gabungan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Berkaitan dengan rencana menghadapi situasi tidak terduga perlu adanya sikap defensive (memikirkan strategi dan rencana untuk menghindari sesuatu yang merugikan) dan ofensif (melihat keuntungan dari sesuatu yang akan  terjadi).
2. PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Perusahaan kecil memegang peranan penting dalam perusahaan swasta. Beberapa negara maju (AS, Inggris, Jepang, dsb) menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan sumbangan yang yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dsb. Seringkali perusahaan kecil memunculkan gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan.Contoh perusahaan kecil yang saat ini menjadi perusahaan besar adalah General Elektrik, IBM, PT.ASTRA International.
Bagi pebisnis pemula dapat belajar menjalankan usaha dengan mengenali pola dan resikonya melalui lisensi salah satu jenis waralaba / franchise. Akantetapi, jangan asal memilih jenis usaha waralaba dengan berinvestasi menurut dorongan emosi. Pelajari dan kenali waralaba  yang diminati, dan sebaiknya jangan tergesa-gesa mengambil keputusan dengan memilih waralaba sembarangan. Dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk mempelajari pilihan waralaba.
3. PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA
Waralaba  adalah hak-hak menjual suatu produk / jasa. Menurut pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan hak kekayaan intelektual / pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan penjualan barang dan jasa.
Kiat-Kiat Memilih Usaha dengan Cara Franchising/Waralaba:
a.       Pilih produk yang akan dijual
b.      Tentukan perusahaan waralaba tempat kita kita akan bermitra
c.       Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara teliti
d.      Pastikan nama waralaba yang ditawarkan tidak dalam sengketa
e.       Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba
Jenis-Jenis Usaha yang Potensial Diwaralabakan:
  1. Sektor makanan, contoh: ice cream, fastfood, makanan ringan
  2. Sektor ritel, contoh: minimarket, supermarket, hypermarket
  3. Sektor jasa, contoh: bengkel, salon, tempat les privat
  4. Sektor farmasi, contoh: apotek
4. CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL
  • Manajemen Berdiri Sendiri
Biasanya manajer perusahaan kecil adalah pemiliknya juga dan mereka memiliki kebebasan bertindak dan mengambil keputusan.
  • Investasi Modal Terbatas
Dikarenakan modal yang diperlukan perusahaan kecil relatif kecil, maka modal perusahaan kecil hanya disediakan oleh seorang pemilik / sekelompok kecil pemilik.
  • ·         Daerah Operasinya Lokal
Dalam hal ini, majikan dan karyawan tinggal dalam lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
  • ·         Ukuran Secara Keseluruhan Relatf Kecil
Penyelenggara di bidang operasinya tidak dominan.
Kekuatan Perusahaan Kecil:

  1. Kebebasan bertindak
  2. Menyesuaikan dengan kebutuhan setempat
  3. Peran serta dalam melakukan usaha / tindakan
  4. Mempertinggi kemampuan produktif sumber daya alam
  5. Dalam jangka panjang dapat meningkatkan perubahan struktur ekonomi daerah
  6. Mengurangi pengangguran, karena banyak menyerap tenaga kerja

Kelemahan Perusahaan Kecil:

  • Relatif lemah dalam spesialisasi
  • Modal pengembangan terbatas
  • Ketidakmampuan menagih piutang
  • Kurang tepat memilih media promosi
  • Karyawan relatif sulit untuk mendapat yang cakap
  • Sulit mengembangkan usaha, karena sulit mendapatkan modal janngka panjang dengan syarat lunak
  • Ketidakmampuan pemimpin perusahaan kecil dalam mengelola perusahaan dan SDM

Keuntungan Perusahaan Kecil

  • Kebebasan dalam bertindak
  • Mengacu pada gerak fleksibilitas perusahaan
  • Mengantisipasi perubahan tuntutan pasar
  • Penyesuaian terhadap adaptasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilakukan dengan cepat, karena ruang lingkup perusahaan relatif kecil


Cara-Cara Mengembangkan Perusahaan Kecil:
  • Profil Pribadi, berkaitan dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, dan perincian pengalaman perusahaan
  • Profil Perusahaan, berkaitan dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, strategi persaingan dan rencana operasi, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok
  • Paket Pinjaman, berkaitan dengan jumlah yang diminta, alasan pembenaran, jadwal pembayaran kembali dan ketentuan-ketetuan pembayaran
Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan, dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.


Kegagalan-Kegagalan Perusahaan Kecil:
Kegagalan Perusahaan Kecil umumnya disebabkan oleh:
1. Ketidakmampuan menagih piutang
2. Kurang tepat dalam memilih media promosi
3. Ketidakmampuan pimpinan dalam mengelola dan mangarahkan SDM yang ada
4. Sulit mengembangkan usaha, karena sulit memperoleh modal jangka panjang dengan
syarat yang lunak
Tindakan Perbaikan dari Kegagalan tersebut:
a. Mengurangi biaya operasi
b. Peninjauan kembali kerugian-kerugian kredit untuk menghindari resiko-resiko buruk
c. Memeriksa ulang posisi persediaan untuk menentukan kecukupan persediaan
d. Berusaha meningkatkan penjualan melalui perbaikan metode pemasaran maupun
iklan

5. PERBEDAAN KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECIL
Umumnya kewirausahaan memiliki badan hukum yang jelas, sedangkan bisnis kecil jarang yang memiliki badan hukum yang jelas. Selain itu, bisnis kecil sangat bergantung pada lngkungan pasar. Dari sistem managerialnya pun kewirausahaan lebih baik dibandingkan sistem bisnis kecil. Kewirausahaan lebih meningkatkan hasil dari produknya, sedangkan bisnis kecil lebih menngkatkan pada laba yang akan didapat. Kewirausahaan memiliki visi, misi, dan strategi dalam melanjutkan. Sedangkan dalam bisnis kecil yang menjadi prioritas adalah tercapainya laba sebesar-besarnya.

 Referensi :
sendarusgiana.blogspot.com/2011/10/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil-4.html?m=1
dahlia-lya.blogspot.com/2012/01/bab-iv-kewiraswastaan-dan-perusahaan.html?m=1
geadisty.blogspot.com/2011/11/ciri-ciri-perusahaan-kecil.html?m=1
geadisty.blogspot.com/2011/11/perbedaan-kewirausahaan-dan-bisnis.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar