1.
KEWIRASWASTAAN, WIRASWASTA, DAN WIRASWASTAWAN
Saat ini istilah kewiraswastaan/enterpreneurship sering juga disebut dengan kewirausahaan, dan
mulai dipopulerkan pada tahun 1990. Istilah kewirausahaan dianggap lebih cocok
untuk disamakan dengan istilah enterpreneurship
dibandingkan dengan istilah kewiraswastaan. Hal itu dikarenakan istilah
kewiraswastaan lebih cenderung bersangkutan dengan kepengusahaan bisnis serta
segala aktivitas nonpemerintah. Namun, dalam praktiknya ketiga istilah tersebut
sering dipakai secara bergantian.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan / kegiatan yang mengarah pada
upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan / memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Unsur-Unsur
Wiraswasta
a.
Unsur Pengetahuan
Dalam dunia usaha yang
kompleks, diperlukan kemampuan yang komprehensif (berwawasan luas), karena
seorang wiraswasta harus mempunyai kemampuan penalaran yang tinggi.
b.
Unsur Keterampilan
Wiraswasta yang
mempunyai keterampilan tinggi akan memperoleh peluang keberhasilan yang lebih
tinggi dan memperlancar tugas-tugas yang harus diselesaikan. Keterampilan dapat
diperoleh melalui latihan dan pengalaman bekerja.
c.
Unsur Sikap Mental
Untuk menggambarkan
reaksi sikap mental seseorang yaitu ketika menghadapi suatu situasi dibutuhkan
mental yang fleksibel sesuai dengan perkembangan jaman, dinamis, kreatif, dan
penuh inisiatif.
d.
Unsur Kewaspadaan
Yaitu gabungan unsur
pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang.
Berkaitan dengan rencana menghadapi situasi tidak terduga perlu adanya sikap defensive
(memikirkan strategi dan rencana untuk menghindari sesuatu yang merugikan) dan
ofensif (melihat keuntungan dari sesuatu yang akan terjadi).
2.
PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Perusahaan kecil memegang peranan penting dalam
perusahaan swasta. Beberapa negara maju (AS, Inggris, Jepang, dsb) menunjukkan
bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan sumbangan yang yang perlu
diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dsb.
Seringkali perusahaan kecil memunculkan gagasan-gagasan baru yang merupakan
terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan.Contoh
perusahaan kecil yang saat ini menjadi perusahaan besar adalah General
Elektrik, IBM, PT.ASTRA International.
Bagi pebisnis pemula dapat belajar menjalankan usaha
dengan mengenali pola dan resikonya melalui lisensi salah satu jenis waralaba /
franchise. Akantetapi, jangan asal
memilih jenis usaha waralaba dengan berinvestasi menurut dorongan emosi.
Pelajari dan kenali waralaba yang
diminati, dan sebaiknya jangan tergesa-gesa mengambil keputusan dengan memilih
waralaba sembarangan. Dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk mempelajari
pilihan waralaba.
3.
PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA
Waralaba
adalah hak-hak menjual suatu produk / jasa. Menurut pemerintah
Indonesia, waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak
memanfaatkan hak kekayaan intelektual / pertemuan dari ciri khas usaha yang
dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang
ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan penjualan
barang dan jasa.
Kiat-Kiat
Memilih Usaha dengan Cara Franchising/Waralaba:
a. Pilih
produk yang akan dijual
b. Tentukan
perusahaan waralaba tempat kita kita akan bermitra
c. Pelajari
estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara teliti
d. Pastikan
nama waralaba yang ditawarkan tidak dalam sengketa
e. Kenali
kredibilitas dari pemilik brand waralaba
Jenis-Jenis
Usaha yang Potensial Diwaralabakan:
- Sektor makanan, contoh: ice cream, fastfood, makanan ringan
- Sektor ritel, contoh: minimarket, supermarket, hypermarket
- Sektor jasa, contoh: bengkel, salon, tempat les privat
- Sektor farmasi, contoh: apotek
4.
CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL
- Manajemen Berdiri Sendiri
Biasanya manajer perusahaan kecil
adalah pemiliknya juga dan mereka memiliki kebebasan bertindak dan mengambil
keputusan.
- Investasi Modal Terbatas
Dikarenakan modal yang diperlukan
perusahaan kecil relatif kecil, maka modal perusahaan kecil hanya disediakan
oleh seorang pemilik / sekelompok kecil pemilik.
- · Daerah Operasinya Lokal
Dalam
hal ini, majikan dan karyawan tinggal dalam lingkungan yang berdekatan dengan
letak perusahaan.
- · Ukuran Secara Keseluruhan Relatf Kecil
Penyelenggara
di bidang operasinya tidak dominan.
Kekuatan
Perusahaan Kecil:
- Kebebasan bertindak
- Menyesuaikan dengan kebutuhan setempat
- Peran serta dalam melakukan usaha / tindakan
- Mempertinggi kemampuan produktif sumber daya alam
- Dalam jangka panjang dapat meningkatkan perubahan struktur ekonomi daerah
- Mengurangi pengangguran, karena banyak menyerap tenaga kerja
Kelemahan
Perusahaan Kecil:
- Relatif lemah dalam spesialisasi
- Modal pengembangan terbatas
- Ketidakmampuan menagih piutang
- Kurang tepat memilih media promosi
- Karyawan relatif sulit untuk mendapat yang cakap
- Sulit mengembangkan usaha, karena sulit mendapatkan modal janngka panjang dengan syarat lunak
- Ketidakmampuan pemimpin perusahaan kecil dalam mengelola perusahaan dan SDM
Keuntungan
Perusahaan Kecil
- Kebebasan dalam bertindak
- Mengacu pada gerak fleksibilitas perusahaan
- Mengantisipasi perubahan tuntutan pasar
- Penyesuaian terhadap adaptasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilakukan dengan cepat, karena ruang lingkup perusahaan relatif kecil
Cara-Cara
Mengembangkan Perusahaan Kecil:
- Profil Pribadi, berkaitan dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, dan perincian pengalaman perusahaan
- Profil Perusahaan, berkaitan dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, strategi persaingan dan rencana operasi, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok
- Paket Pinjaman, berkaitan dengan jumlah yang diminta, alasan pembenaran, jadwal pembayaran kembali dan ketentuan-ketetuan pembayaran
Kegagalan-Kegagalan
Perusahaan Kecil:
Kegagalan Perusahaan
Kecil umumnya disebabkan oleh:
1.
Ketidakmampuan menagih piutang
2.
Kurang tepat dalam memilih media promosi
3.
Ketidakmampuan pimpinan dalam mengelola dan mangarahkan SDM yang ada
4.
Sulit mengembangkan usaha, karena sulit memperoleh modal jangka panjang dengan
syarat
yang lunak
Tindakan Perbaikan dari
Kegagalan tersebut:
a.
Mengurangi biaya operasi
b.
Peninjauan kembali kerugian-kerugian kredit untuk menghindari resiko-resiko
buruk
c.
Memeriksa ulang posisi persediaan untuk menentukan kecukupan persediaan
d.
Berusaha meningkatkan penjualan melalui perbaikan metode pemasaran maupun
iklan
5.
PERBEDAAN KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECIL
Umumnya kewirausahaan
memiliki badan hukum yang jelas, sedangkan bisnis kecil jarang yang memiliki
badan hukum yang jelas. Selain itu, bisnis kecil sangat bergantung pada
lngkungan pasar. Dari sistem managerialnya pun kewirausahaan lebih baik
dibandingkan sistem bisnis kecil. Kewirausahaan lebih meningkatkan hasil dari
produknya, sedangkan bisnis kecil lebih menngkatkan pada laba yang akan
didapat. Kewirausahaan memiliki visi, misi, dan strategi dalam melanjutkan.
Sedangkan dalam bisnis kecil yang menjadi prioritas adalah tercapainya laba
sebesar-besarnya.
Referensi :
sendarusgiana.blogspot.com/2011/10/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil-4.html?m=1
dahlia-lya.blogspot.com/2012/01/bab-iv-kewiraswastaan-dan-perusahaan.html?m=1
geadisty.blogspot.com/2011/11/ciri-ciri-perusahaan-kecil.html?m=1
geadisty.blogspot.com/2011/11/perbedaan-kewirausahaan-dan-bisnis.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar