Total Tayangan Halaman

Selasa, 23 Desember 2014

PUISI (Tugas Bahasa Indonesia)


AYAHKU SAYANG

Kau laksanakan rukun islam dan iman
Kau sejukan rumah dengan ayat suci Al-Quran
Kau lantunkan pujian-pujian untuk-Nya
Serta kau jauhi segala larangan-Nya

Tak peduli kantuk dan lelah yang kau rasakan
Di sepertiga malam kau bersujud kepada-Nya
Saat mentari pagi bersinar dan semua orang sibuk dengan kegiatan
Kau sempatkan diri untuk bersujud kepada-Nya

Umur yang semakin dewasa tak mejamin kesalahan jauh dariku
Kesalahan-kesalahan yang membuat kau kecewa padaku
Walau kau tak ucapkan langsung padaku
Hatiku yakin seringkali kau kecewa padaku

Ayah, maafkan segala khilafku
Aku tak bermaksud mengecewakanmu
Ku hanya ingin membuatmu bangga padaku
Ya Allah, izinkan aku tuk membahagiakan ayahku

Ayah, aku hanya anak manusia yang butuh bimbinganmu
Jangan biarkan aku jauh dari dekapanmu
Tegur aku jika aku salah
Tuntun aku jika aku di jalan yang salah

Ya Allah, aku sangat menyayanginya
Lindungilah ayah dimanapun ia berada
Berilah kesehatan dan keberkahan untuknya
Izinkanlah ia kelak menjadi penghuni surga




JALAN CINTA DI ANTARA PERBEDAAN

Ku pejamkan mata
Terputar kembali saat bersamamu
Saat tak ada tegur sapa antara kita
Yang ku tau hanya namamu

Di malam pertemuan
Semua duduk dalam lingkaran
Kita saling berhadapan
Tingkahmu tampak tak karuan

Kau curi pandang padaku
Lalu tersipu malu
Wajahmu memerah
Tak lama terlihat gelisah

Saat mereka menghampiriku
Semua tertawa dan berbincang
Hanya kau yang membisu
Kau tampak tegang

Pertemuan selanjutnya
Es yang membeku telah mencair
Mencair dan mengalir
Kau berhasil ciptakan tawa

Semakin dekat denganku
Kau luangkan waktu untukku
Kau tunjukan perhatianmu
Kau hilangkan kesedihanku

Tak peduli dengan perbedaan
Berulang kali kau ungkapkan cinta
Tak mudah aku menerima perbedaan
Seringkali ku buat kau dilema

Ku kira kau lelah dan menyerah
Namun kau tak kenal menyerah
“Perbedaan” tak membuatmu gelisah
Hanya “Cinta” yang membuatmu gelisah
  
Cukup lama kau taklukan hatiku
Tak bosan kau yakinkan aku
Kau buktikan ucapan mereka
Cinta datang kapan saja, pada siapa saja

Tak sanggup ku bohongi diri
Ku jalani cinta terlarang ini
Ada rasa bersalah di hati
Ku hanya coba jalani

Tiap detik ku merasa bersalah
Dalam doa ku pinta perlindungan Allah
Dalam doa ku mohon ampunan-Nya
Ku telah langgar larangan-Nya

Tak seharusnya ku pilih kau
Lelaki yang tak dapat mengimamiku
Ketika bersujud ku seorang diri
Ketika shaum ku seorang diri

Ku coba meninggalkanmu
Namun, tanpamu hampa terasa di hati
Kau pun begitu
Dan memohon agar ku kembali

Apalah dayaku
Tak dapat ku bohongi hati
Ku kembali bersamamu
Menjalani cinta di antara perbedaan ini

Saat kau kembali dapatkanku
Tak tertahan godaan para wanita
Beribu kali kau dustakan aku
Berulang kali kau khianati cinta

Beribu kali maaf kau ucapkan
Beribu kali kau berjanji
Janji yang beribu kali kau ingkari
Tapi dengan mudah ku maafkan

Entah apa yang mendasariku
Kesabaran atau kebodohan?
Membiarkan kau terus menyakitiku
Ternyata sebuah kebodohan
Ku tak dapat mengakhiri
Karena kau tak ingin ku mengakhiri
Kau terus mempertahankan
Dan ku hanya dapat bertahan

Putih abu-abu telah usai
Cita-citamu berhasil kau capai
Sang “Abdi Negara”
Kau rela jauh dari keluarga

Jarak pun memisahkan kita
Menguji cinta dan kesetiaan kita
Tujuh bulan menahan rindu
Rindu yang terhalang pulau

Kau beri masalah padaku
Kau selalu mengujiku
Agar ku lebih dewasa
Agar ku lebih setia

Saat kau kembali ke pelukanku
Tampak gagah dengan baret cokelatmu
Kau umbar janji manismu
Kau jajikan cincin di jari manisku

Kau berniat mengikuti ajaranku
Kau yakin disaat semua mustahil bagiku
Saat kau akan belajar
Kulihat semangatmu memudar

Kuragu dan bertanya padamu
Yakinkah kau dengan keputusanmu?
Keputusan yang menyangkut akhiratmu
Kuyakin ibumu pun tak setuju

Kuterus bertanya padamu
Kau mau lanjutkan ini semua?
Mulutmu berkata mau
Dan ku tau mulut dan hatimu berbeda

Kepadanya kau mengakui
Kau tak ingin mengikuti
Kau ingin aku yang mengikuti
Namun aku tak ingin mengikuti
Keraguan semakin nyata
Tapi ku tak berani mengakhiri
Ku hanya jalani ini semua
Menunggu kau yang mengakhiri

Lagi lagi kau buat kesalahan
Kau lakukan pengkhianatan
Cintaku padamu menghilang
Lelah melihatmu semakin menjadi pembohong

Perjalanan panjang cinta kita
Dalam sekejap hancur karena dia
Tak ada lagi cinta kita
Yang ada hanya cinta kau dan dia

Saat kau memutuskan
Kau rela aku membencimu
Tapi aku tak akan membencimu
Karena ku tak sejahat kalian

Ingin hati membencimu
Tapi ku tak mampu
Kau pernah ada di hatiku
Pernah penting dalam hidupku

Jujur aku bahagia
Melihat kau temukan seorang wanita
Wanita yang akan bersanding denganmu
Bersanding denganmu dihadapan pendeta

Terima kasih ingin ku ucapkan
Atas semua yang kau berikan
Semua tangis dan tawa
Yang  membuat ku lebih dewasa

Kini hanya satu yang ku pinta
Jangan ada kebencian di antara kita
Jangan ada permusuhan
Yang ku mau hanya persahabatan





NENEKKU MAMAHKU

Ku seperti memiliki 2 mamah
Mamah dan nenekku
Statusmu adalah nenekku
Tapi ku sebut kau mamah

Pertama kali ku menangis di dunia
Kau pun menangis bahagia
Dengan tangis bahagia kau sambut aku
Cucu pertamamu

Ketika mamah memilih pekerjaan
Kau membawaku pulang ke istanamu
Kau rawat aku layaknya seorang ratu
Tapi tetap kau ajarkan kemandirian

Pesan dan nasihat tak bosan kau lontarkan
Agar aku tak salah jalan
Dengan lembut kau didik aku
Tak pernah sekalipun kau mengasariku

Nenek, saat kecil ku sering menyakiti
Dulu ku belum memahami
Kini ku mohon padamu
Maafkan segala kesalahanku

Umurku semakin bertambah
Begitu juga denganmu
Rambutmu mulai memutih
Dan penyakit mulai mendatangimu

Seringkali ku lihat kau menangis
Menangis melawan penyakitmu
Hatiku ikut menangis
Dan rasa takut turut menghampiriku

Ku belum siap kehilangan
Aku belum bisa membuatmu bahagia
Kini ku hanya  dapat berdoa
Agar Allah memberimu kesehatan

Ya Allah, ku mohon pada-Mu
Agar di sisa umurnya ku dapat membahagiakannya
Ku tau bahwa aku tak akan bisa membalas seluruh jasanya
Namun ku pinta bimbingan-Mu

Ya Allah, aku sangat menyayanginya
Lindungilah nenek dimanapun ia berada
Berilah kesehatan dan umur panjang untuknya
Izinkanlah ia kelak menjadi penghuni surga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar